2006/01/24

Playboy Indonesia

Waw Playboy Magazine di Indonesia ? Gak aneh sih bagi gue, majalah yang seronok lokal juga udah banyak di lapak-lapak koran kaki lima koq. Tapi dengan International Brand reaksi masyarakat Indonesia akan lebih heboh tentunya. Mari kita lihat cuplikan dari beberapa media di bawah:

kompas.com, detik.com dan beberapa e-warta lainnya :

FPI Akan Sikat Majalah "Playboy Indonesia"
nyuci bo !

Pro-kontra seputar rencana terbitnya majalah Playboy edisi Indonesia atau Playboy Indonesia masih terus berlanjut. Kini giliran Front Pembela Islam (FPI) yang bersuara lantang. Mereka meminta kepada pengelola penerbitan Playboy Indonesia untuk mengurungkan niat itu. Jika mereka tetap nekad menerbitkan majalah tersebut, FPI akan bergerak.

"Kalau mereka tetap terbit pada bulan Maret, akan kami sikat," kata Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab, seperti dikutip Antara, Selasa (17/1).
santai bos, jangan disikat dulu, mari nikmati dahulu kalau memang merugikan, menyesatkan dan tidak dapat dinikmati baru kita sikat hehehe.

Dikatakan oleh Habib Rizieq, pihaknya memang sudah mengetahui rencana peluncuran majalah tersebut, ketika sejumlah orang dari pengelola majalah itu sempat menemuinya untuk berkonsultasi. "Tiga bulan yang lalu ada sekelompok anak muda energik telah menemui saya untuk berkonsultasi mengenai penerbitan majalah Playboy," terangnya.
mhh pemuda energik? mungkin karena terlalu banyak menkonsumsi playboy magz. menurut informasi pemuda itu Arian13 dari seringai, hagi dan satunya lagi ga tau, hahaha energik !

Oleh karena mereka datang berkonsultasi secara baik-baik di suatu tempat di sekitar Sekretariat FPI di Jakarta, Rizieq pun akhirnya memberi dua saran menyangkut nama dan isi majalah tersebut.

Menyangkut nama, Rizieq menganjurkan mereka agar tidak menggunakan nama Playboy karena konotasinya tidak bisa dipisahkan dari unsur pornografi.

"Apalagi mereka membeli waralaba dari Amerika senilai Rp1 miliar. Sayang kan kalau ternyata digunakan untuk investasi yang dapat menyulut penolakan gerakan Islam. Mengapa tidak menggunakan nama lain saja. Saya mengusulkan nama Pria, Gentlemen atau Jantan," tutur Rizieq, yang sedang menjalankan Safari Dakwah di Medan, Sumatera Utara.
tolong ini nama majalah bukan jenis kelamin untuk di KTP atau SIM.

Sementara itu, menyangkut isi, Rizieq menganjurkan penggagas Playboy untuk tetap menjunjung tinggi norma-norma agama. "Karena kalau namanya bersifat religi, tetapi di dalamnya tetap melanggar ajaran-ajaran agama, tetap saja tidak boleh," jelasnya.

Ia memberi saran kepada sekelompok anak muda energik itu untuk membuat majalah dengan visi jurnalisme yang berbobot ketimbang yang mengundang mudarat atau kurang baik .

Tampaknya saran dari FPI tersebut tak mudah diterima oleh penggagas penerbitan Playboy Indonesia. Mereka kemudian mengajukan komitmen bersama, namun Rizieq tidak percaya karena jaminannya tak jelas.

"Bisa jadi, kalau ternyata saran kami digunakan, malah majalah Playboy versi Indonesia edisi perdana itu tidak ada yang beli. Karena takut bangkrut, pada edisi berikutnya mereka akan mulai berani memasukkan unsur pornografi. Makanya, kami tidak percaya dengan komitmen mereka," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Publisher Playboy Indonesia, M Ponti Carolus, seperti diberitakan oleh Warta Kota (16/1), mengaku sudah mendatangi sejumlah pihak. "Kami meminta kebijaksanaan dan keadilan. Majalah Popular dan FHM boleh, masak Playboy tidak. Ini kan namanya diskriminasi. Makanya, kami ingin menjelaskan konsep Playboy, biar enggak ada diskriminasi," ungkapnya.

"Kalau Playboy telanjang, enggak usah menunggu MUI (Majelis Ulama Indonesia) atau FPI, saya sendiri yang bakal menutup dan membakarnya. Jika ada telanjangnya," sambung Ponti.

Ditegaskan oleh Ponti, Playboy bukan majalah porno. "Playboy itu majalah untuk orang dewasa. Yang porno itu ya Penthouse, Hassler," ujarnya.
nah betul, penthouse itu parah banget, playboy mah cemen banget

Hanya saja, Rizieq menyarankan agar mereka berkonsultasi dengan organisasi-organisasi massa (ormas) lain, termasuk MUI. Rizieq yakin, ormas-ormas lain akan bersikap sama dengan FPI.

"Makanya, mereka pun akhirnya melemparkan rencana tersebut ke publik dan justru yang terjadi adalah maraknya pernyataan penolakan. Oleh sebab itu, kalau mereka pada bulan Maret nanti tetap menerbitkan majalah itu, akan kami sikat," tekannya.

Rizieq berpendapat, gagasan menerbitkan Playboy Indonesia berdasar pada pemanfaatan keadaan sekarang sebelum Undang-undang Anti-Pornografi dikeluarkan.
"Makanya, kami minta kepada DPR untuk segera mengesahkan RUU Anti-Pornografi yang diajukan oleh Pemerintah, agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain," tukasnya.

Yeah yeah yeah.. whatever FPI, sekarang gimana dengan rekan-rekan PERS ?

DEWAN PERS: KAMI TIDAK BERHAK LARANG "PLAYBOY" INDONESIA

Jakarta (ANTARA News) - Dewan pers tidak memiliki hak melarang rencana penerbitan majalah "playboy" versi Indonesia, dan hanya bisa mengingatkan agar penerbitnya mengacu pada kode etik yang berlaku di negeri ini.

"Dewan Pers tidak punya hak melarang penerbitan suatu media. Tapi kita hanya bisa mengingatkan agar penerbit 'playboy' mengacu pada kode etik yang berlaku jika jadi terbit," kata Wakil Ketua Dewan Pers RH Siregar, di Jakarta, Jumat.

Dijelaskannya bahwa sesuai dengan tugasnya, Dewan Pers akan menilai seluruh media yang ada. Jika ada yang melanggar kode etik, maka akan dipublikasikan kepada masyarakat.
Berarti majalah FHM, Popular dan yang lainnya tidak melanggar kode etik dong. Kemungkinan besar Dewan Pers setuju dengan Playboy Indonesia nih.

Menurut Siregar, permintaan keterangan kepada pengelola "playboy" Jumat (20/1)oleh Dewan Pers bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai isi dan keterangan lain karena banyak komplain terkait rencana penerbitan "playboy" versi Indonesia.

"Dewan Pers tidak mungkin memberikan pernyataan sikap atau menjustifikasi tanpa ada keterangan dari "playboy" sendiri," katanya.

Siregar menambahkan, pihaknya juga berencana mengundang sejumlah pengelola dan penerbit tabloid dan majalah yang mengarah pada seks 25 Januari mendatang, untuk bertukar pikiran sekaligus mengingatkan adanya kode etik yang berlaku dalam jurnalisme.(*)


sekarang gimana pendapat temen-temen di milis yang gue ikutin :DRS ?

sputnixxx to DRS
Playboy=cewe seksi telenji
(tradisi) Indonesia=senyum ramah, kebaya, korupsi, munafik
Playboy+Indonesia=cewe2 Indonesia berkebaya seksi yang karena bajunya dikorup jadi semakin minim sambil mamasang tampang anak baik2 (senyum khas Indonesia).

Gucap to DRS
Gue setuju banget edisi perdana ini disikath sama FPI...kalo...kovernya Omas atau Mpo Nori pada bugilz...hueheuehu...syereeemmmhh...

goodcinema to DRS
kalo kata temen gw, FPI tuh masuk ke dalam asosiasi besar bernama
GERAKAN ANTI NGACENG. itu sebuah gerakan yang menghindari rangsangan
dari lawan jenis, contohnya melalui visual, ketika mereka ngaceng,
berarti mereka pikir mereka telah berbuat dosa. karena itu: KEBIRI
MEREKA!

weknow to DRS
jujur aja, kalau ada majalah playboy, saya bakal suka, saya gak mikir rumit rumit sih....yang mo di foto ke majalah playboy kan itu urusan pribadi masing masing, hak hidup masing masing.....
lagian pada akhirnya kita semua bakal nge SEX
kalau mo mikirin moral, mending belajar yang bener, jadi orang pinter cerdas banget, jadi pemimpin tertinggi negara yang paling tinggi yaitu: JADI PRESIDEN, turunin kebijakan pelarangan majalah playboy, terus turunin harga bbm, pendidikan gratis, acces internet seperti acces menikmatin hiburan televisi.....
dari pada, mikirin kata "SIKAT" yang berarti membersihkan
dan "PLAYBOY" yang berarti majalah Porno, seolah emosi kita di adu adu.....
pada akhirnya siapa yang lebih banyak, dan bukan siapa yang lebih benar....

Ground Control to Major Tom to DRS
cukup bermoralkah org2 yg racist & diskriminatif?
cukup bermoralkah org2 yg merusak hak milik & property org laen?
cukup bermoralkah org2 yg merasa dirinya tuhan dan bisa menghakimi & menghukum org laen tanpa sekolah hukum lebih dulu?
cukup bermoralkah org2 yg mengatasnamakan tuhan dalam melakukan tindak kekerasan & vandalism?
cukup bermoralkah saya jika waktu pendidikan moral pancasila hanya menghafal sila2 dan butir2nya saja tanpa penerapan?

rommy shurya to DRS
BERANI TARUHAN GW.....
KLO ORG2 FPI JG PASTI DOYAN TUH LIAT FOTO2 CIHUY
YG BIKIN HORNY...KLO GA DOYAN MUNAFIK N GA NORMAL TUH
GW YAKIN MRK LIAT TOKET N KAWAN2NYA PASTI NGILER !!!!

cukup entar page blog gue abis lagi buat omong kosong ini..
oh iya ada petisi buat tolak pornoaksi dan pornografi : tolakpor

menurut gue gimana?

Gue setuju aja si Playboy ini terbit di Indonesia, mungkin akan merusak moral bangsa Indonesia, tapi da mao gimana lagi sebagian besar moral orang yang hidup di indonesia itu memang sudah bejat ko.

Untuk FPI janganlah seenak-enaknya nyikat orang kaya gitu, biar aja hukum yang ngatur, kalo mau nyikat, sikat aja tu yang lembaga hukum tapi gue yakin lu bakal ditolak.. sekali lagi jangan maen hakim sendirilah, organisasi lu tuh kayak ga diajarin PMP aja di sekolah dulu, kalo gak ngerti sistem prosedur gak usah repot-repot buat organisasi terus bikin rusuh disana-sini.

Kalo Playboy ditolak pasti lebih rame lagi karena si PI ini bakal menutut haknya karena merasa dirinya didiskriminasikan, nah daripada susah mending biarin aja si PI ini beredar, ya mudah-mudahan majalahnya laris-manis terus labanya dipake buat pendidikan moral manusia indonesia biar otaknya pada mikir atau misalpun enggak laku nih, PI bakal tutup, gulung tikar dan habis perkara.

sudahlah.. mari kita nikmati saja hidup ini dengan damai.


kami ini tidak bisu

biarkan semua yang hidup bicara
membuka mulut memuntahkan kata
dan coba alirkan pola pikir mereka
walau itu berisik bising
dan membengkakan telinga

karena ada saat kita mendengar
pasang telinga untuk tangkap makna
jangan sanggah sebelum semua selesai

sampai kita sadar untuk berbicara nanti

2006/01/01

time is running out

Pernah gak ngerasa bete waktu lo lagi seneng-seneng sama temen or pacar terus tiba-tiba kesenangan itu harus dihentikan karena lo harus ngerjain sesuatu atau kalau anak mama, lo harus balik ke rumah karena udah malem en takut dimarahin bonyok ?
Atau contoh simple yang sering dirasain, lo lagi tidur en harus bangun pagi-pagi buat sekolah, kuliah atau kerja ? Arghh.... siapa yang harus bertanggung jawab akan kebetean yang kita rasain ? Jangan nyalahin Tuhan dong :p. Gak ada yang bersalah disini, ini hanya masalah manusia yang sejak pertama kali mencari kesibukan yang sebenernya gak terlalu penting dan terus-menerus dilakukan sampe sekarang dan akhirnya kesibukan itu menjadi suatu kepentingan yang harus dan wajib buat dikonsumsi oleh makhluk bernama manusia itu.

contoh sekarang : my holiday is over en gue kudu balik lagi ke komunitas kerja yang melelahkan itu. Argggggh !


mari bunuh sang waktu

mengapa bumi terus saja berputar
kenapa malam selalu datang saat aku masih menikmati siang
dan kenapa juga matahari tak kunjung terbenam ketika siang membakarku
kadang deru waktu ini mengalir deras
dan mereka kadang juga tidak jelas
tanpa alasan menikamku dengan keras

demi setiap udara yang aku hirup
dan juga demi masa yang aku nikmati
sewaktu ia menampakan sosoknya
akan kuangkat tangan ini untuk menghentikannya
aku harus segera membunuhnya
dengan tanganku sendiri

dan nikmati hasilnya
apapun itu


hanya ekspresi bodoh dari kekesalan karena habisnya waktu liburan gue. Cuekin aja dan gak usah repot-repot kasih komen.