hei.. jumpa lagi dengan metalerz kondang.. coba pahami tulisan dibawah..
mimpi semu
guratan luka di hati
entah pulih kapan hari
sedikit nafsu birahi
membunuh harapan hidup ini
yakini hidup tak berarti
dan coba tuk hadapi
tapi tetapku tak berani
apakah harus kuakhiri
sampai disini
kosong tak berisi
sekedar mimpi-mimpi
sejalan dengan berlalunya hari
-dfd-
sebuah ancaman penuh teror terhadap sisi kelam kehidupan yang terus menerus meluas.
2003/12/12
2003/12/10
gentayangan
karena pusing dan takut ada setan, so mendingan nulis aja cara jadi setan.. ikuti cara cara dibawah..
obsesi mati
sejenak lirih perih terhirup
setelah belati setubuhi nadi
secercak getih mengalir deras
serasa dingin menusuk tulang
namaku tertanam di nisan
tanah kubur yang segar
semuanya indah
kini diriku gentayangan
kikikikikik.....
obsesi mati
sejenak lirih perih terhirup
setelah belati setubuhi nadi
secercak getih mengalir deras
serasa dingin menusuk tulang
namaku tertanam di nisan
tanah kubur yang segar
semuanya indah
kini diriku gentayangan
kikikikikik.....
rindukan pagi...
dimana pagiku
sudah pagi dimana kau mentari
dimana kau embun pagi
haruskah pagi ini kulalui
tanpa kalian saat ini
hari kemarin dirimu setia
hari kemarin sinarmu indah
kemarin juga embun kuterima
apakah pagi ini harus kurelakan
kuharap pagi esok lebih indah
pagi yang cerah
pagi yang setia
sampai jumpa pagiku..
sudah pagi dimana kau mentari
dimana kau embun pagi
haruskah pagi ini kulalui
tanpa kalian saat ini
hari kemarin dirimu setia
hari kemarin sinarmu indah
kemarin juga embun kuterima
apakah pagi ini harus kurelakan
kuharap pagi esok lebih indah
pagi yang cerah
pagi yang setia
sampai jumpa pagiku..
2003/12/05
FAIZ
Faiz aja ngerti
Masih ingat Faiz kan ? yang memenangkan lomba menulis surat ke Ibu
Presiden, yang masih berumur 8 tahun. Berikut saya attach bagian bukunya
yang akan terbit desember nanti. Berisi puisi2 karangannya, dengan
pengantar Taufiq Ismail booooooooo. Ketika dia berusia 3 tahun, dia
berkata pada ibunya :
"Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga"
dan ketika umur 8 tahun :
PUISI BUNDA 2
"Engkau adalah puisi abadiku
yang tak mungkin kutemukan dalam buku"
Udah deh, silahkan simak di bawah bagus......
====================================================================
UNTUK BUNDA DAN DUNIA
Karya: Abdurahman Faiz
Kata Pengantar Taufiq Ismail
BU PRESIDEN, AKU JANGAN DIPENJARA, YA
Kumpulan sajak ini, Untuk Bunda dan Dunia, sungguh unik, karena
pengarangnya, Abdurahman Faiz, berumur 8 tahun. Dia lahir di Jakarta, 15
November 1995. Ibunya, Helvy Tiana Rosa adalah pengarang, dan ayahnya,
Tomi Satryatomo, wartawan. Faktor genetik dan lingkungan kepenulisan
dengan budaya membaca di rumah, secara dini telah membentuk Faiz.
Sebelum menguasai aksara, cara bicara Faiz saja, karena puitiknya, sudah
menggemaskan orangtuanya. Di tahun 1998, dia mengatakan pada mamanya,
"Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga." Waktu itu Faiz
berumur 3 tahun. Konon banyak kata-kata bijak seperti itu berhamburan
dari anak ini karena dia suka berkisah dan gemar bermain peran seperti
dalam drama.
Sesudah mampu mengetik dengan komputer meja dan laptop orangtuanya, Faiz
mulai menulis. Tapi kalau menulis sajak, dia memilih layar telefon
genggam yang kecil itu untuk menaruh larik-larik sajaknya.
Dari dua puluh sajak Faiz yang ditulisnya mulai Juli 2001 sampai dengan
November 2003 ini, 8 mengenai ibu dan ayahnya, 7 tentang situasi sosial
dan 5 tentang tokoh masyarakat.
Kecintaan Faiz terhadap orangtuanya, pastilah karena lingkungan
interaksinya di rumah yang penuh kasih sayang pula. Saya kutipkan 2
ungkapannya yang orisinal (dari "Ayah Bundaku") dan mengharukan berikut
ini:
Ayah Bunda
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga
Semoga Allah mencium ayah bunda
dalam tamanNya terindah nanti
(Januari 2002)
Dia lebih banyak menulis tentang ibunya. Sajaknya ada yang langsung,
terasa jelas apa yang dimaksudkannya, tapi ada pula yang maknanya
dibiarkannya menggantung, dan diserahkannya pada kita untuk menafsirkan
lebih lanjut:
JALAN BUNDA
bunda
engkaulah yang menuntunku
ke jalan kupu-kupu
(September 2003)
Lima sajak sosial Faiz menunjukkan kepekaan yang dalam terhadap
duka-derita kehidupan manusia. "Siti dan Udin di Jalan", sepanjang 8
bait, 38 baris berkisah tentang penggenjot becak beristerikan tukang
cuci pakaian, yang mewakili ribuan lagi orang senasib, yang "tetap
berdoa/agar bisa sekolah/dan punya rumah berjendela." Rumah kardus
mereka, menurut pengamatan Faiz, tak ada yang berjendela. Sebuah
pengamatan anak 8 tahun yang teliti.
Saya tersentak membaca "Pengungsi di Negeri Sendiri" (Oktober 2003).
Saya kok lupa pada saudara-saudara kita itu, satu juta jumlahnya
(mudah-mudahan sudah menyusut), akibat Balkanisasi dan perang saudara,
yang terusir dari rumah dan kampung halaman sendiri. Saya malu, saya
mulai lupa mereka. Cucunda Faiz, terima kasih. Engkau telah mengingatkan
aku lagi pada mereka. Mari kita berbuat sesuatu untuk orang-orang
sebangsa yang bernasib malang itu dan kita baca Al-Fatihah untuk mereka.
Al Fatihah.
Faiz juga kenal sejumlah tokoh, dan menulis sajak mengenai mereka, yaitu
Rasulullah Muhammad saw, tokoh novel super-populer Harry Potter, tokoh
novel Frodo (dari Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien), proklamator
Bung Hatta dan dua presiden, yaitu George W. Bush dan Megawati
Sukarnoputeri.
Ibunya diundang sebagai sastrawati berceramah di Universitas Madison,
Wisconsin dan Universitas Michigan, Ann Arbor, Michigan di bulan
September 2003. Pengetahuan umum Faiz bukan main, yang diketahuinya
lewat media massa dan tentunya percakapan di rumah, tentang kemungkinan
repotnya ibunya yang berjilbab pergi ke Amerika Serikat pada hari-hari
ini:
dari berita yang kubaca
Amerika penuh rekayasa
khawatir pun melanda
bila jilbab dijadikan masalah
Bagaimana bila bunda
tiba-tiba dianggap anggota alqaidah?
bukankah Presiden Amerika
menuduh dengan mudah
siapa saja yang tak dia suka?
Tapi syukurlah kekhawatirannya tak terjadi dan bundanya selamat
sepanjang perjalanan.
Faiz ikut Lomba Menulis Surat untuk Presiden RI sehubungan dengan Hari
Anak Nasional 2003 dan jadi pemenang pertama. "Surat buat Ibu Negara"
yang dimuat dalam kumpulan ini adalah bentuk sajak dari surat yang
memenangkan hadiah tertinggi dan menawan perhatian luas di media massa
Indonesia karena bijaknya. Dalam setiap bait dari keenam bait sajaknya
ini terdapat ungkapan, cita-cita dan saran pada Presiden RI dalam idiom
anak-anak yang segar.
Faiz sendiri juga bercita-cita kelak jadi presiden dengan kualifikasi
kecerdasan bisa bicara 10 bahasa, pandai membuat komputer sendiri,
dicintai orang-orang (dia tidak pilih kata klise rakyat) dan persyaratan
yang paling
berat: kalau mati masuk surga.
Sebagai penutup surat, setelah usul ini-itu yang dikhawatirkannya
menyinggung perasaan presiden, Faiz bersajak:
Sudah dulu ya.
Ibu jangan marah ya.
Kalau tidak senang
aku jangan dipenjara ya.
Terimakasih.
Kemampuan Faiz menulis, dalam perkiraan saya, 10 tahun melompati
umurnya. Remaja berusia 18 tahun, jika mampu menulis serapi ini, sudah
terbilang bagus sekali. Ayah bunda Faiz dititipi Allah bakat brilyan
yang mereka harus jaga dan tumbuhkan sebaik-baiknya. Janganlah sampai
kemashuran dini mengguncangnya dan mengganggu perkembangan psikologi
Faiz selanjutnya.
Mudah-mudahan ibunda Helvy dan ayahanda Tomi berhasil baik dan cucunda
Faiz mencapai cita-citanya dalam naungan ridha Allah SWT.
Amin.
Jakarta, Ramadhan 1404 H / 6 November 2003 M.
TERIMAKASIH DARI FAIZ
Faiz mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Allah SWT, kepada Ayah
dan Bunda atas cinta dan dukungan yang berlimpah. Juga untuk Pak Tuo
Taufiq Ismail yang aku kagumi. Om Jamal D. Rahman, Om Agus R. Sarjono
yang suka menyemangatiku lewat sms. Tante Medy Loekito, Pak Tuo Hamid
Jabbar, Om Ahmadun Y. Herfanda, Om Binhad Nurohmat yang sudah mau
membaca karya-karyaku sebelum menjadi buku. Untuk Oma Maria, Opa Amin,
Eyang Wiyati, Mami Rani, Papi Isa, Papi Eron, Mbak Menuk, Om Ferry, Om
Bimo, Tante Alif, Mbak Kiki, Caca, Adam, Om Ali Muakhir, Om Andi Yudha,
Penerbit Mizan, guru-guru dan teman-temanku semua. Kupersembahkan
puisi-puisi ini untuk kalian dan untuk dunia. Semoga bermanfaat ya.
Salam manis,
Abdurahman Faiz
HATTA
Engkau adalah kenangan
yang tumbuh dalam kepala dan jiwaku
Suatu malam kau datang dalam mimpiku
katamu:
jangan lelah menebar kebajikan
jadikan kesederhaan
sebagai teman paling setia
Aku anak kecil
berjanji menepati
jadi akan kusurati lagi
presiden kita
hari ini
(17 Agustus 2003)
PUISI BUNDA
bunda hanya sedikit mengarang puisi untukku
tapi semakin lama kuamati
senyuman bunda adalah puisi
tatapan bunda adalah puisi
teguran bunda adalah puisi
belaian dan doanya adalah puisi cinta
yang disampaikannya padaku
tak putus putus
tak putus putus
bahkan bila kutidur
(Mei 2003)
SITI DAN UDIN DI JALAN
Siti dan Udin namanya
sejak pagi belum makan
minum cuma seadanya
dengan membawa kecrekan
mengitari jalan-jalan ibu kota
Siti punya ayah
seorang tukang becak
ibunya tukang cuci
berbadan ringkih
Udin tak tahu di mana ayahnya
ditinggal sejak bayi
ibunya hanya pemulung
memunguti kardus dan plastik bekas
Mereka bangun rumah
dari triplek dan kardus tebal
di tepi kali ciliwung
tapi sering kena gusur
Bila malam tiba
mereka tidur di kolong jembatan
ditemani nyanyian nyamuk
dan suara bentakan preman
Siti dan Udin namanya
muka mereka penuh debu
dengan baju rombengan
menyanyi di tengah kebisingan
pagi sampai malam
tersenyum dalam peluh
menyapa om dan tante
mengharap receh seadanya
Beribu Siti dan Udin
berkeliaran di jalan-jalan
dengan suara serak
dan napas sesak oleh polusi
kalau hari ini bisa makan
sudah alhamdulillah
tapi tetap berdoa
agar bisa sekolah
dan punya rumah berjendela
(Februari 2003)
HARRY POTTER
Sudahkah kau temukan
ramuan paling rahasia itu
agar seluruh orang di dunia
bisa saling cinta?
(Oktober 2002)
AYAH BUNDAKU
Bunda
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku
Ayah
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku
Ayah Bunda
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga
Semoga Allah mencium ayah bunda
dalam tamanNya terindah nanti
(Januari 2002)
MENARUH
Aku menaruh semua mainan
dan teman di sisiku
Aku menaruh bunda di hatiku
dekat sekali
dengan tempat kebaikan
Tapi
Aku tak bisa menaruh Allah
Ia menaruhku di bumi
bersama bunda dan semua
Ia ada dalam tiap napas
dan penglihatanku
Allah, hari ini kumohon
taruhlah para anak jalanan,
teman-teman kecilku yang miskin
dan menderita
dalam belaianMu
dan buatlah ayah bunda
menjadi kaya
dan menaruh mereka
di rumah kami
Amin.
(Juli 2001)
JALAN BUNDA
bunda
engkaulah yang menuntunku
ke jalan kupu-kupu
(September 2003)
SURAT BUAT IBU NEGARA
Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Megawati
Di Istana
Assalaamualaikum.
Ibu Mega, apa kabar?
Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini.
Ibu, di kelas badanku paling tinggi.
Cita-citaku juga tinggi.
Aku mau jadi presiden.
Tapi baik.
Presiden yang pintar,
bisa buat komputer sendiri.
Yang tegas sekali.
Bisa bicara 10 bahasa.
Presiden yang dicintai orang-orang.
Kalau meninggal masuk surga.
Ibu sayang,
Bunda pernah cerita
tentang Umar sahabat Nabi Muhammad.
Dia itu pemimpin.
Umar suka jalan-jalan
ke tempat yang banyak orang miskinnya.
Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar.
Soalnya Umar menyamar.
Umar juga tidak bawa pengawal.
Umar jadi tahu
kalau ada orang yang kesusahan di negerinya
Dia bisa cepat menolong.
Kalau jadi presiden
aku juga mau seperti Umar.
Tapi masih lama sekali.
Harus sudah tua dan kalau dipilih orang.
Jadi aku mengirim surat ini
Mau mengajak ibu menyamar.
Malam-malam kita bisa pergi
ke tempat yang banyak orang miskinnya.
Pakai baju robek dan jelek.
Muka dibuat kotor.
Kita dengar kesusahan rakyat.
Terus kita tolong.
Tapi ibu jangan bawa pengawal.
Jangan bilang-bilang.
Kita tidak usah pergi jauh-jauh.
Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan.
Mereka mengamen mengemis.
Tidak ada bapak ibunya.
Terus banyak orang jahat
minta duit dari anak-anak kecil.
Kasihan.
Ibu Presiden,
kalau mau, ibu balas surat aku ya.
Jangan ketahuan pengawal
nanti ibu tidak boleh pergi.
Aku yang jaga
supaya ibu tidak diganggu orang.
Ibu jangan takut.
Presiden kan punya baju tidak mempan peluru.
Ada kan seperti di filem?
Pakai saja.
Ibu juga bisa kurus
kalau jalan kaki terus.
Tapi tidak apa.
Sehat.
Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin
di negara Indonesia.
Bisa tahu sendiri
tidak usah tunggu laporan
karena sering ada korupsi.
Sudah dulu ya.
Ibu jangan marah ya.
Kalau tidak senang
aku jangan dipenjara ya.
Terimakasih.
Dari
Abdurahman Faiz
Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur
PENGUNGSI DI NEGERI SENDIRI
Tak ada lagi yang menari
di antara tenda-tenda kumuh di sini
hanya derita yang melekat di mata
dan hati kami
Tidak satu nyanyian pun
pernah kami dendangkan lagi
hanya lagu-lagu airmata
di antara lapar, dahaga
pada pergantian musim
Sampaikah padamu, saudaraku?
(Oktober 2003)
BUNDA CINTAKU
Bunda
kau selalu ada di sisiku
kau selalu di hatiku
senyummu rembulan
baktimu seperti matahari
yang setia menyinari
dan cintamu adalah udara
yang kuhirup setiap hari
meski di dalam sedih
walau dalam susah
langkahmu pasti
jadikan aku insan berarti
terimakasih bunda cintaku
(November 2002)
TUJUH LUKA DI HARI ULANGTAHUNKU
Sehari sebelum ulangtahunku
aku terjatuh di selokan besar
ada tujuh luka membekas, berdarah
aku mencoba tertawa, malah meringis
Sehari sebelum ulangtahunku
negeriku masih juga begitu
lebih dari tujuh luka membekas
kemiskinan, kejahatan,
korupsi di mana-mana,
pengangguran, pengungsi
jadi pemandangan
yang meletihkan mata
menyakitkan hati
Tapi ada yang seperti lucu di negeriku
orang yang ketahuan berbuat jahat
tidak selalu dihukum
namun orang baik bisa dipenjara
Pada ulangtahunku yang kedelapan
aku berdiri di sini dengan tujuh luka
sambil membayangkan Indonesia Raya
dan selokan besar itu
Tiba-tiba aku ingin menangis
(15 November 2003)
YANTO DAN MAZDA
Yanto dan Mazda, tidurlah
malam telah larut
Frodo dan Sam sedang berjuang
memusnahkan Sauron
tidakkah sebaiknya kita
cium kening bunda
dan selekasnya masuk
lewat pintu-pintu mimpi
untuk membantu mereka?
(Februari, 2003)
SIAPA MAU JADI PRESIDEN?
menjadi presiden itu
berarti melayani
dengan segenap hati
rakyat yang meminta suka
dan menyerahkan jutaan
keranjang dukanya padamu
(November, 2003)
DARI SEORANG ANAK IRAK DALAM MIMPIKU, UNTUK BUSH
Mengapa kau biarkan anak-anak meneguk derita
peluru-peluru itu bicara pada tubuh kami
dengan bahasa yang paling perih
Irak, Afghanistan, Palestina
dan entah negeri mana lagi
meratap-ratap
Mengapa kau koyak tubuh kami?
apa yang kau cari?
apa salah kami?
kami hanya bocah
yang selalu gemetar mendengar
keributan dan ledakan
mengapa kau perangi bapak ibu kami?
Kini
kami tak pernah lagi melihat pelangi
hanya api di matamu
dan sejarah yang perih
tapi kami sudah tak bisa lagi menangis
Kami berdarah
Kami mati
(Oktober 2003)
PENULIS
Ayahku wartawan
bundaku sastrawan
dan akulah dia
yang susah payah
mengumpulkan semua cinta
semua duka
menjadikannya untaian kata
yang kualamatkan pada dunia
mungkin menjadi kebaikan
yang bisa dibaca siapa saja
dan sedikit uang
untuk kusedekahkan
pada fakir miskin
(Agustus 2003)
MUHAMMAD RINDUKU
Kalau kau mencintai Muhammad
ikutilah dia
sepenuh hati
apa yang dikatakan
apa yang dilakukan
ikuti semua
jangan kau tawar lagi
sebab ialah lelaki utama itu
memang jalan yang ditempuhnya
sungguh susah
hingga dengannya terbelah bulan
tapi kalau kau mencintai Rasul
ikutilah dia
sepenuh rindumu
dan akan sampailah kau padaNya
(April 2003)
KEPADA KORUPTOR
Gantilah makanan bapak
dengan nasi putih, sayur dan daging
jangan makan uang kami
lihatlah airmata para bocah
yang menderas di tiap lampu merah jalan-jalan Jakarta
dengarlah jerit lapar mereka di pengungsian
juga doa kanak-kanak yang ingin sekali sekolah
Telah bapak saksikan
orang-orang miskin memenuhi seluruh negeri
tidakkah menggetarkan bapak?
Tolong, Pak
gantilah makanan bapak seperti manusia
jangan makan uang kami
(Oktober 2003)
DOAKU HARI INI
Tuhanku
berikanlah waktumu padaku
untuk tumbuh di jalan cinta
dan menyemainya
di sepanjang jalan ayah bundaku
di sepanjang jalan Indonesiaku
di sepanjang jalan menujuMu
Amin
(Juli, 2003)
BUNDA KE AMERIKA
Sepucuk surat undangan sampai pagi ini di rumah kami
untuk bundaku tercinta
dari universitas di Amerika
aku tahu bundaku pintar
juga amat berbudaya
tak heran bila ia diundang bicara
sampai ke negeri adidaya
ia adalah muslimah ramah
dengan jilbab tak pernah lepas dari kepala
sehari-hari berbicara benar
dan tak henti membela yang lemah
dari berita yang kubaca
Amerika penuh rekayasa
khawatir pun melanda
bila jilbab dijadikan masalah
Bagaimana bila bunda
tiba-tiba dianggap anggota alqaidah?
bukankah Presiden Amerika
menuduh dengan mudah
siapa saja yang tak dia suka?
Maka aku minta kepada Allah
agar bunda dilindungi senantiasa
bunda tersenyum dan memelukku
ia teguh pergi dengan jilbab di kepala
katanya: hanya Allah maha penjaga
(September 2003)
PUISI BUNDA 2
Engkau adalah puisi abadiku
yang tak mungkin kutemukan dalam buku
(November 2003)
FAIZ
Nama lengkapnya Abdurahman Faiz, lahir di Jakarta, 15 November 1995.
Pada usia 13 bulan mengalami retak di tempurung kepala bagian belakang
karena terjatuh dari sebuah kursi tinggi. Dokter menganggap sebuah
mukjizat ketika dalam perkembangannya Faiz tak menunjukkan gejala
gangguan otak atau kecerdasan. Ia sempat dirawat 2 minggu di Rumah Sakit
karena hal tersebut.
Sejak usia 2 tahun Faiz sangat suka bercerita dan bermain peran. Ia
pernah
berkata: "Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga,"
ketika usianya baru 3 tahun.
Ya, sejak saat itu, setiap waktu, Faiz bisa tiba-tiba mengeluarkan
kalimat-kalimat puitis layaknya seorang penyair. Namun karena tidak
langsung ditulis, puisi-puisi itu banyak yang tidak terdokumentasi (Faiz
baru mulai mau menulisnya pertengahan tahun 2001).
Saat Faiz tahu buku ini akan terbit, misalnya, ia spontan berkata:
"Bunda, engkau adalah puisi abadiku, yang tak mungkin kutemukan dalam
buku." Dan seperti biasa, sang bunda langsung berseru, "Apa, nak?
Tunggu, kamu harus menuliskan kalimat itu! Itu puisi yang sangat indah!"
Pada usia 3 tahun pula ia bercerita dengan mimik serius tentang temannya
bernama Mimis. "Kasihan deh, Bunda. Mimis itu ibunya tukang cuci,
bapaknya satpam di mall. Ibunya sakit-sakitan sampai batuk darah. Mall
tempat bapaknya bekerja dibakar dan dijarah orang banyak. Aku kasihan
sekali padanya."
Tentu Bunda Faiz, Helvy Tiana Rosa yang juga seorang cerpenis
kebingungan. Seingatnya Faiz tak memiliki teman bernama Mimis. Lagi pula
anak itu bahkan belum masuk play group maupun TK. Tapi Faiz terus
bercerita. "Kasihan deh si Mimis itu. Kita harus menolong dong, Bunda."
Akhirnya Sang Bunda berkata: "Faiz, mari kita tolong Mimis. Dia tinggal
di mana? Kok bunda belum tahu?"
Tiba-tiba Faiz tertawa gelak: "Bunda..... bunda!" serunya masih menahan
tawa. "Mimis itu kan cuma teman khayalanku saja!"
Rupanya ia sudah mengerti konsep teman khayalan. Tinggal bundanya yang
geleng-geleng kepala. Sejak kecil Faiz juga sudah sering bertanya yang
aneh-aneh kepada bunda, maupun ayahnya: Tomi Satryatomo yang bekerja
sebagai wartawan. Misalnya: Ayah, mengapa angin itu tidak kelihatan?
Mengapa awan ada di atas? Kan kalau di bawah enak dijadikan tempat
tidur? Mengapa api dinamakan api? Mengapa laut asin? Mengapa Tuhan hanya
satu? Adakah orang tinggal di Bintang? Dan lain sebagainya.
Menjelang usia 5 tahun, Faiz masuk ke TK Pelita di dekat rumahnya.
Setahun kemudian ia didaftarkan ke SD negeri. Tapi, karena usianya belum
6 tahun, ia belum diterima. Baru pada usia menjelang 7 tahun ia masuk di
kelas I SDN 02 Cipayung yang juga tak jauh dari rumahnya.
Kegiatan sehari-hari Faiz adalah sekolah, les, mengaji dan bermain. Ia
juga suka sekali mempelajari alat elektronik. Ia terbiasa dengan
komputer sejak usia 3 tahun. Saat balita ia bisa mengoperasikan PDA,
laptop, internet, HP jenis apa pun, kamera digital bahkan handycam. Ia
juga sudah memiliki laptop sendiri--bekas bunda. Anehnya ia lebih suka
menulis puisi di HP.
Faiz yang suka berolahraga dan mengoleksi banyak buku ini, bercita-cita
menjadi seorang presiden yang juga professor. Agustus 2003 lalu, ia
menjadi Juara I Lomba Menulis Surat untuk Presiden, Tingkat Nasional,
yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta, dalam rangka Hari Anak
Nasional 2003. Sejak saat itu ia kerap diburu wartawan dan menjadi tamu
dalam beberapa acara televisi antara lain Liputan 6 dan Who Wants to be
A President. Ia juga ditawari bermain sinetron tapi ia menolak.
"Ternyata menjadi terkenal itu tidak enak ya. Capek dikejar-kejar orang.
Semua mencium kita sembarangan. Tapi enaknya kita bisa gampang menolong
orang," komentar tiga besar di kelas II SDN 02 Cipayung yang juga
anggota Forum Lingkar Pena Kids ini.
KOMENTAR PARA PENYAIR
Puisi Faiz belum banyak, tetapi mampu menimbulkan keharuan yang mendalam
ketika saya membacanya. Ia bicara cinta dengan agung. Ia bicara agama
dengan anggun. Ia bicara derita manusia dengan bening. Mengutip akhir
puisi "Siti dan Udin di Jalan": dan punya rumah berjendela, nampaknya
sebuah keinginan sederhana, namun sesungguhnya teramat dalam maknanya,
sebab jendela adalah tempat kita menengok dunia luar, dan selama jendela
kita terbuka, hidup adalah indah. (Medy Loekito, penyair, Yayasan
Multimedia
Sastra)
Faiz, puisi-puisimu mencerminkan perasaan dan hatimu yang bening. Dari
puisi-puisimu aku tahu hati dan perasaanmu selalu bergolak melihat apa
pun di sekitarmu. Dan bahasamu sebening hatimu. (Jamal D. Rahman,
penyair, Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison)
Faiz, berpikir lebih 'gila' lagi, tapi tetap bicara dengan hati! (Hamid
Jabbar, Penyair, Redaktur Senior Majalah Horison)
Faiz, puisimu seperti danau, tempatku melihat bayang-bayang dan juga
ingatan masa kanakku, yang telah berdiri jauh di belakangku. (Binhad
Nurohmat, penyair, Koordinator Serikat Baca Dunia )
Sejujurnya, membaca sajak-sajak Faiz saya sungguh-sungguh tercengang. Ia
tampaknya dikaruniai bakat kepengarangan yang cukup luar biasa. Baru
berusia 8 tahun, tapi sudah mampu membuat sajak-sajak yang tidak hanya
indah dan rapi bahasanya, tapi juga sangat bermakna. Semoga dia kelak
menjadi sastrawan besar yang mampu mengharumkan nama bangsa. (Ahmadun
Yosi Herfanda, penyair. Redaktur Budaya Harian Republika)
Faiz, jalan kupu-kupu yang kau tempuh itu, membikinku ingin menjadi
kanak-kanak lagi. Karena meski surga ada di telapak kaki ibu, jalan ke
sana pastilah lewat kebeningan dan keriangan jiwa kanak, yang begitu
bercahaya dalam sajak-sajakmu. (Agus R. Sarjono, penyair, Ketua Dewan
Kesenian
Jakarta)
Masih ingat Faiz kan ? yang memenangkan lomba menulis surat ke Ibu
Presiden, yang masih berumur 8 tahun. Berikut saya attach bagian bukunya
yang akan terbit desember nanti. Berisi puisi2 karangannya, dengan
pengantar Taufiq Ismail booooooooo. Ketika dia berusia 3 tahun, dia
berkata pada ibunya :
"Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga"
dan ketika umur 8 tahun :
PUISI BUNDA 2
"Engkau adalah puisi abadiku
yang tak mungkin kutemukan dalam buku"
Udah deh, silahkan simak di bawah bagus......
====================================================================
UNTUK BUNDA DAN DUNIA
Karya: Abdurahman Faiz
Kata Pengantar Taufiq Ismail
BU PRESIDEN, AKU JANGAN DIPENJARA, YA
Kumpulan sajak ini, Untuk Bunda dan Dunia, sungguh unik, karena
pengarangnya, Abdurahman Faiz, berumur 8 tahun. Dia lahir di Jakarta, 15
November 1995. Ibunya, Helvy Tiana Rosa adalah pengarang, dan ayahnya,
Tomi Satryatomo, wartawan. Faktor genetik dan lingkungan kepenulisan
dengan budaya membaca di rumah, secara dini telah membentuk Faiz.
Sebelum menguasai aksara, cara bicara Faiz saja, karena puitiknya, sudah
menggemaskan orangtuanya. Di tahun 1998, dia mengatakan pada mamanya,
"Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga." Waktu itu Faiz
berumur 3 tahun. Konon banyak kata-kata bijak seperti itu berhamburan
dari anak ini karena dia suka berkisah dan gemar bermain peran seperti
dalam drama.
Sesudah mampu mengetik dengan komputer meja dan laptop orangtuanya, Faiz
mulai menulis. Tapi kalau menulis sajak, dia memilih layar telefon
genggam yang kecil itu untuk menaruh larik-larik sajaknya.
Dari dua puluh sajak Faiz yang ditulisnya mulai Juli 2001 sampai dengan
November 2003 ini, 8 mengenai ibu dan ayahnya, 7 tentang situasi sosial
dan 5 tentang tokoh masyarakat.
Kecintaan Faiz terhadap orangtuanya, pastilah karena lingkungan
interaksinya di rumah yang penuh kasih sayang pula. Saya kutipkan 2
ungkapannya yang orisinal (dari "Ayah Bundaku") dan mengharukan berikut
ini:
Ayah Bunda
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga
Semoga Allah mencium ayah bunda
dalam tamanNya terindah nanti
(Januari 2002)
Dia lebih banyak menulis tentang ibunya. Sajaknya ada yang langsung,
terasa jelas apa yang dimaksudkannya, tapi ada pula yang maknanya
dibiarkannya menggantung, dan diserahkannya pada kita untuk menafsirkan
lebih lanjut:
JALAN BUNDA
bunda
engkaulah yang menuntunku
ke jalan kupu-kupu
(September 2003)
Lima sajak sosial Faiz menunjukkan kepekaan yang dalam terhadap
duka-derita kehidupan manusia. "Siti dan Udin di Jalan", sepanjang 8
bait, 38 baris berkisah tentang penggenjot becak beristerikan tukang
cuci pakaian, yang mewakili ribuan lagi orang senasib, yang "tetap
berdoa/agar bisa sekolah/dan punya rumah berjendela." Rumah kardus
mereka, menurut pengamatan Faiz, tak ada yang berjendela. Sebuah
pengamatan anak 8 tahun yang teliti.
Saya tersentak membaca "Pengungsi di Negeri Sendiri" (Oktober 2003).
Saya kok lupa pada saudara-saudara kita itu, satu juta jumlahnya
(mudah-mudahan sudah menyusut), akibat Balkanisasi dan perang saudara,
yang terusir dari rumah dan kampung halaman sendiri. Saya malu, saya
mulai lupa mereka. Cucunda Faiz, terima kasih. Engkau telah mengingatkan
aku lagi pada mereka. Mari kita berbuat sesuatu untuk orang-orang
sebangsa yang bernasib malang itu dan kita baca Al-Fatihah untuk mereka.
Al Fatihah.
Faiz juga kenal sejumlah tokoh, dan menulis sajak mengenai mereka, yaitu
Rasulullah Muhammad saw, tokoh novel super-populer Harry Potter, tokoh
novel Frodo (dari Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien), proklamator
Bung Hatta dan dua presiden, yaitu George W. Bush dan Megawati
Sukarnoputeri.
Ibunya diundang sebagai sastrawati berceramah di Universitas Madison,
Wisconsin dan Universitas Michigan, Ann Arbor, Michigan di bulan
September 2003. Pengetahuan umum Faiz bukan main, yang diketahuinya
lewat media massa dan tentunya percakapan di rumah, tentang kemungkinan
repotnya ibunya yang berjilbab pergi ke Amerika Serikat pada hari-hari
ini:
dari berita yang kubaca
Amerika penuh rekayasa
khawatir pun melanda
bila jilbab dijadikan masalah
Bagaimana bila bunda
tiba-tiba dianggap anggota alqaidah?
bukankah Presiden Amerika
menuduh dengan mudah
siapa saja yang tak dia suka?
Tapi syukurlah kekhawatirannya tak terjadi dan bundanya selamat
sepanjang perjalanan.
Faiz ikut Lomba Menulis Surat untuk Presiden RI sehubungan dengan Hari
Anak Nasional 2003 dan jadi pemenang pertama. "Surat buat Ibu Negara"
yang dimuat dalam kumpulan ini adalah bentuk sajak dari surat yang
memenangkan hadiah tertinggi dan menawan perhatian luas di media massa
Indonesia karena bijaknya. Dalam setiap bait dari keenam bait sajaknya
ini terdapat ungkapan, cita-cita dan saran pada Presiden RI dalam idiom
anak-anak yang segar.
Faiz sendiri juga bercita-cita kelak jadi presiden dengan kualifikasi
kecerdasan bisa bicara 10 bahasa, pandai membuat komputer sendiri,
dicintai orang-orang (dia tidak pilih kata klise rakyat) dan persyaratan
yang paling
berat: kalau mati masuk surga.
Sebagai penutup surat, setelah usul ini-itu yang dikhawatirkannya
menyinggung perasaan presiden, Faiz bersajak:
Sudah dulu ya.
Ibu jangan marah ya.
Kalau tidak senang
aku jangan dipenjara ya.
Terimakasih.
Kemampuan Faiz menulis, dalam perkiraan saya, 10 tahun melompati
umurnya. Remaja berusia 18 tahun, jika mampu menulis serapi ini, sudah
terbilang bagus sekali. Ayah bunda Faiz dititipi Allah bakat brilyan
yang mereka harus jaga dan tumbuhkan sebaik-baiknya. Janganlah sampai
kemashuran dini mengguncangnya dan mengganggu perkembangan psikologi
Faiz selanjutnya.
Mudah-mudahan ibunda Helvy dan ayahanda Tomi berhasil baik dan cucunda
Faiz mencapai cita-citanya dalam naungan ridha Allah SWT.
Amin.
Jakarta, Ramadhan 1404 H / 6 November 2003 M.
TERIMAKASIH DARI FAIZ
Faiz mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Allah SWT, kepada Ayah
dan Bunda atas cinta dan dukungan yang berlimpah. Juga untuk Pak Tuo
Taufiq Ismail yang aku kagumi. Om Jamal D. Rahman, Om Agus R. Sarjono
yang suka menyemangatiku lewat sms. Tante Medy Loekito, Pak Tuo Hamid
Jabbar, Om Ahmadun Y. Herfanda, Om Binhad Nurohmat yang sudah mau
membaca karya-karyaku sebelum menjadi buku. Untuk Oma Maria, Opa Amin,
Eyang Wiyati, Mami Rani, Papi Isa, Papi Eron, Mbak Menuk, Om Ferry, Om
Bimo, Tante Alif, Mbak Kiki, Caca, Adam, Om Ali Muakhir, Om Andi Yudha,
Penerbit Mizan, guru-guru dan teman-temanku semua. Kupersembahkan
puisi-puisi ini untuk kalian dan untuk dunia. Semoga bermanfaat ya.
Salam manis,
Abdurahman Faiz
HATTA
Engkau adalah kenangan
yang tumbuh dalam kepala dan jiwaku
Suatu malam kau datang dalam mimpiku
katamu:
jangan lelah menebar kebajikan
jadikan kesederhaan
sebagai teman paling setia
Aku anak kecil
berjanji menepati
jadi akan kusurati lagi
presiden kita
hari ini
(17 Agustus 2003)
PUISI BUNDA
bunda hanya sedikit mengarang puisi untukku
tapi semakin lama kuamati
senyuman bunda adalah puisi
tatapan bunda adalah puisi
teguran bunda adalah puisi
belaian dan doanya adalah puisi cinta
yang disampaikannya padaku
tak putus putus
tak putus putus
bahkan bila kutidur
(Mei 2003)
SITI DAN UDIN DI JALAN
Siti dan Udin namanya
sejak pagi belum makan
minum cuma seadanya
dengan membawa kecrekan
mengitari jalan-jalan ibu kota
Siti punya ayah
seorang tukang becak
ibunya tukang cuci
berbadan ringkih
Udin tak tahu di mana ayahnya
ditinggal sejak bayi
ibunya hanya pemulung
memunguti kardus dan plastik bekas
Mereka bangun rumah
dari triplek dan kardus tebal
di tepi kali ciliwung
tapi sering kena gusur
Bila malam tiba
mereka tidur di kolong jembatan
ditemani nyanyian nyamuk
dan suara bentakan preman
Siti dan Udin namanya
muka mereka penuh debu
dengan baju rombengan
menyanyi di tengah kebisingan
pagi sampai malam
tersenyum dalam peluh
menyapa om dan tante
mengharap receh seadanya
Beribu Siti dan Udin
berkeliaran di jalan-jalan
dengan suara serak
dan napas sesak oleh polusi
kalau hari ini bisa makan
sudah alhamdulillah
tapi tetap berdoa
agar bisa sekolah
dan punya rumah berjendela
(Februari 2003)
HARRY POTTER
Sudahkah kau temukan
ramuan paling rahasia itu
agar seluruh orang di dunia
bisa saling cinta?
(Oktober 2002)
AYAH BUNDAKU
Bunda
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku
Ayah
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku
Ayah Bunda
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga
Semoga Allah mencium ayah bunda
dalam tamanNya terindah nanti
(Januari 2002)
MENARUH
Aku menaruh semua mainan
dan teman di sisiku
Aku menaruh bunda di hatiku
dekat sekali
dengan tempat kebaikan
Tapi
Aku tak bisa menaruh Allah
Ia menaruhku di bumi
bersama bunda dan semua
Ia ada dalam tiap napas
dan penglihatanku
Allah, hari ini kumohon
taruhlah para anak jalanan,
teman-teman kecilku yang miskin
dan menderita
dalam belaianMu
dan buatlah ayah bunda
menjadi kaya
dan menaruh mereka
di rumah kami
Amin.
(Juli 2001)
JALAN BUNDA
bunda
engkaulah yang menuntunku
ke jalan kupu-kupu
(September 2003)
SURAT BUAT IBU NEGARA
Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Megawati
Di Istana
Assalaamualaikum.
Ibu Mega, apa kabar?
Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini.
Ibu, di kelas badanku paling tinggi.
Cita-citaku juga tinggi.
Aku mau jadi presiden.
Tapi baik.
Presiden yang pintar,
bisa buat komputer sendiri.
Yang tegas sekali.
Bisa bicara 10 bahasa.
Presiden yang dicintai orang-orang.
Kalau meninggal masuk surga.
Ibu sayang,
Bunda pernah cerita
tentang Umar sahabat Nabi Muhammad.
Dia itu pemimpin.
Umar suka jalan-jalan
ke tempat yang banyak orang miskinnya.
Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar.
Soalnya Umar menyamar.
Umar juga tidak bawa pengawal.
Umar jadi tahu
kalau ada orang yang kesusahan di negerinya
Dia bisa cepat menolong.
Kalau jadi presiden
aku juga mau seperti Umar.
Tapi masih lama sekali.
Harus sudah tua dan kalau dipilih orang.
Jadi aku mengirim surat ini
Mau mengajak ibu menyamar.
Malam-malam kita bisa pergi
ke tempat yang banyak orang miskinnya.
Pakai baju robek dan jelek.
Muka dibuat kotor.
Kita dengar kesusahan rakyat.
Terus kita tolong.
Tapi ibu jangan bawa pengawal.
Jangan bilang-bilang.
Kita tidak usah pergi jauh-jauh.
Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan.
Mereka mengamen mengemis.
Tidak ada bapak ibunya.
Terus banyak orang jahat
minta duit dari anak-anak kecil.
Kasihan.
Ibu Presiden,
kalau mau, ibu balas surat aku ya.
Jangan ketahuan pengawal
nanti ibu tidak boleh pergi.
Aku yang jaga
supaya ibu tidak diganggu orang.
Ibu jangan takut.
Presiden kan punya baju tidak mempan peluru.
Ada kan seperti di filem?
Pakai saja.
Ibu juga bisa kurus
kalau jalan kaki terus.
Tapi tidak apa.
Sehat.
Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin
di negara Indonesia.
Bisa tahu sendiri
tidak usah tunggu laporan
karena sering ada korupsi.
Sudah dulu ya.
Ibu jangan marah ya.
Kalau tidak senang
aku jangan dipenjara ya.
Terimakasih.
Dari
Abdurahman Faiz
Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur
PENGUNGSI DI NEGERI SENDIRI
Tak ada lagi yang menari
di antara tenda-tenda kumuh di sini
hanya derita yang melekat di mata
dan hati kami
Tidak satu nyanyian pun
pernah kami dendangkan lagi
hanya lagu-lagu airmata
di antara lapar, dahaga
pada pergantian musim
Sampaikah padamu, saudaraku?
(Oktober 2003)
BUNDA CINTAKU
Bunda
kau selalu ada di sisiku
kau selalu di hatiku
senyummu rembulan
baktimu seperti matahari
yang setia menyinari
dan cintamu adalah udara
yang kuhirup setiap hari
meski di dalam sedih
walau dalam susah
langkahmu pasti
jadikan aku insan berarti
terimakasih bunda cintaku
(November 2002)
TUJUH LUKA DI HARI ULANGTAHUNKU
Sehari sebelum ulangtahunku
aku terjatuh di selokan besar
ada tujuh luka membekas, berdarah
aku mencoba tertawa, malah meringis
Sehari sebelum ulangtahunku
negeriku masih juga begitu
lebih dari tujuh luka membekas
kemiskinan, kejahatan,
korupsi di mana-mana,
pengangguran, pengungsi
jadi pemandangan
yang meletihkan mata
menyakitkan hati
Tapi ada yang seperti lucu di negeriku
orang yang ketahuan berbuat jahat
tidak selalu dihukum
namun orang baik bisa dipenjara
Pada ulangtahunku yang kedelapan
aku berdiri di sini dengan tujuh luka
sambil membayangkan Indonesia Raya
dan selokan besar itu
Tiba-tiba aku ingin menangis
(15 November 2003)
YANTO DAN MAZDA
Yanto dan Mazda, tidurlah
malam telah larut
Frodo dan Sam sedang berjuang
memusnahkan Sauron
tidakkah sebaiknya kita
cium kening bunda
dan selekasnya masuk
lewat pintu-pintu mimpi
untuk membantu mereka?
(Februari, 2003)
SIAPA MAU JADI PRESIDEN?
menjadi presiden itu
berarti melayani
dengan segenap hati
rakyat yang meminta suka
dan menyerahkan jutaan
keranjang dukanya padamu
(November, 2003)
DARI SEORANG ANAK IRAK DALAM MIMPIKU, UNTUK BUSH
Mengapa kau biarkan anak-anak meneguk derita
peluru-peluru itu bicara pada tubuh kami
dengan bahasa yang paling perih
Irak, Afghanistan, Palestina
dan entah negeri mana lagi
meratap-ratap
Mengapa kau koyak tubuh kami?
apa yang kau cari?
apa salah kami?
kami hanya bocah
yang selalu gemetar mendengar
keributan dan ledakan
mengapa kau perangi bapak ibu kami?
Kini
kami tak pernah lagi melihat pelangi
hanya api di matamu
dan sejarah yang perih
tapi kami sudah tak bisa lagi menangis
Kami berdarah
Kami mati
(Oktober 2003)
PENULIS
Ayahku wartawan
bundaku sastrawan
dan akulah dia
yang susah payah
mengumpulkan semua cinta
semua duka
menjadikannya untaian kata
yang kualamatkan pada dunia
mungkin menjadi kebaikan
yang bisa dibaca siapa saja
dan sedikit uang
untuk kusedekahkan
pada fakir miskin
(Agustus 2003)
MUHAMMAD RINDUKU
Kalau kau mencintai Muhammad
ikutilah dia
sepenuh hati
apa yang dikatakan
apa yang dilakukan
ikuti semua
jangan kau tawar lagi
sebab ialah lelaki utama itu
memang jalan yang ditempuhnya
sungguh susah
hingga dengannya terbelah bulan
tapi kalau kau mencintai Rasul
ikutilah dia
sepenuh rindumu
dan akan sampailah kau padaNya
(April 2003)
KEPADA KORUPTOR
Gantilah makanan bapak
dengan nasi putih, sayur dan daging
jangan makan uang kami
lihatlah airmata para bocah
yang menderas di tiap lampu merah jalan-jalan Jakarta
dengarlah jerit lapar mereka di pengungsian
juga doa kanak-kanak yang ingin sekali sekolah
Telah bapak saksikan
orang-orang miskin memenuhi seluruh negeri
tidakkah menggetarkan bapak?
Tolong, Pak
gantilah makanan bapak seperti manusia
jangan makan uang kami
(Oktober 2003)
DOAKU HARI INI
Tuhanku
berikanlah waktumu padaku
untuk tumbuh di jalan cinta
dan menyemainya
di sepanjang jalan ayah bundaku
di sepanjang jalan Indonesiaku
di sepanjang jalan menujuMu
Amin
(Juli, 2003)
BUNDA KE AMERIKA
Sepucuk surat undangan sampai pagi ini di rumah kami
untuk bundaku tercinta
dari universitas di Amerika
aku tahu bundaku pintar
juga amat berbudaya
tak heran bila ia diundang bicara
sampai ke negeri adidaya
ia adalah muslimah ramah
dengan jilbab tak pernah lepas dari kepala
sehari-hari berbicara benar
dan tak henti membela yang lemah
dari berita yang kubaca
Amerika penuh rekayasa
khawatir pun melanda
bila jilbab dijadikan masalah
Bagaimana bila bunda
tiba-tiba dianggap anggota alqaidah?
bukankah Presiden Amerika
menuduh dengan mudah
siapa saja yang tak dia suka?
Maka aku minta kepada Allah
agar bunda dilindungi senantiasa
bunda tersenyum dan memelukku
ia teguh pergi dengan jilbab di kepala
katanya: hanya Allah maha penjaga
(September 2003)
PUISI BUNDA 2
Engkau adalah puisi abadiku
yang tak mungkin kutemukan dalam buku
(November 2003)
FAIZ
Nama lengkapnya Abdurahman Faiz, lahir di Jakarta, 15 November 1995.
Pada usia 13 bulan mengalami retak di tempurung kepala bagian belakang
karena terjatuh dari sebuah kursi tinggi. Dokter menganggap sebuah
mukjizat ketika dalam perkembangannya Faiz tak menunjukkan gejala
gangguan otak atau kecerdasan. Ia sempat dirawat 2 minggu di Rumah Sakit
karena hal tersebut.
Sejak usia 2 tahun Faiz sangat suka bercerita dan bermain peran. Ia
pernah
berkata: "Bunda, aku mencintai bunda seperti aku mencintai surga,"
ketika usianya baru 3 tahun.
Ya, sejak saat itu, setiap waktu, Faiz bisa tiba-tiba mengeluarkan
kalimat-kalimat puitis layaknya seorang penyair. Namun karena tidak
langsung ditulis, puisi-puisi itu banyak yang tidak terdokumentasi (Faiz
baru mulai mau menulisnya pertengahan tahun 2001).
Saat Faiz tahu buku ini akan terbit, misalnya, ia spontan berkata:
"Bunda, engkau adalah puisi abadiku, yang tak mungkin kutemukan dalam
buku." Dan seperti biasa, sang bunda langsung berseru, "Apa, nak?
Tunggu, kamu harus menuliskan kalimat itu! Itu puisi yang sangat indah!"
Pada usia 3 tahun pula ia bercerita dengan mimik serius tentang temannya
bernama Mimis. "Kasihan deh, Bunda. Mimis itu ibunya tukang cuci,
bapaknya satpam di mall. Ibunya sakit-sakitan sampai batuk darah. Mall
tempat bapaknya bekerja dibakar dan dijarah orang banyak. Aku kasihan
sekali padanya."
Tentu Bunda Faiz, Helvy Tiana Rosa yang juga seorang cerpenis
kebingungan. Seingatnya Faiz tak memiliki teman bernama Mimis. Lagi pula
anak itu bahkan belum masuk play group maupun TK. Tapi Faiz terus
bercerita. "Kasihan deh si Mimis itu. Kita harus menolong dong, Bunda."
Akhirnya Sang Bunda berkata: "Faiz, mari kita tolong Mimis. Dia tinggal
di mana? Kok bunda belum tahu?"
Tiba-tiba Faiz tertawa gelak: "Bunda..... bunda!" serunya masih menahan
tawa. "Mimis itu kan cuma teman khayalanku saja!"
Rupanya ia sudah mengerti konsep teman khayalan. Tinggal bundanya yang
geleng-geleng kepala. Sejak kecil Faiz juga sudah sering bertanya yang
aneh-aneh kepada bunda, maupun ayahnya: Tomi Satryatomo yang bekerja
sebagai wartawan. Misalnya: Ayah, mengapa angin itu tidak kelihatan?
Mengapa awan ada di atas? Kan kalau di bawah enak dijadikan tempat
tidur? Mengapa api dinamakan api? Mengapa laut asin? Mengapa Tuhan hanya
satu? Adakah orang tinggal di Bintang? Dan lain sebagainya.
Menjelang usia 5 tahun, Faiz masuk ke TK Pelita di dekat rumahnya.
Setahun kemudian ia didaftarkan ke SD negeri. Tapi, karena usianya belum
6 tahun, ia belum diterima. Baru pada usia menjelang 7 tahun ia masuk di
kelas I SDN 02 Cipayung yang juga tak jauh dari rumahnya.
Kegiatan sehari-hari Faiz adalah sekolah, les, mengaji dan bermain. Ia
juga suka sekali mempelajari alat elektronik. Ia terbiasa dengan
komputer sejak usia 3 tahun. Saat balita ia bisa mengoperasikan PDA,
laptop, internet, HP jenis apa pun, kamera digital bahkan handycam. Ia
juga sudah memiliki laptop sendiri--bekas bunda. Anehnya ia lebih suka
menulis puisi di HP.
Faiz yang suka berolahraga dan mengoleksi banyak buku ini, bercita-cita
menjadi seorang presiden yang juga professor. Agustus 2003 lalu, ia
menjadi Juara I Lomba Menulis Surat untuk Presiden, Tingkat Nasional,
yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta, dalam rangka Hari Anak
Nasional 2003. Sejak saat itu ia kerap diburu wartawan dan menjadi tamu
dalam beberapa acara televisi antara lain Liputan 6 dan Who Wants to be
A President. Ia juga ditawari bermain sinetron tapi ia menolak.
"Ternyata menjadi terkenal itu tidak enak ya. Capek dikejar-kejar orang.
Semua mencium kita sembarangan. Tapi enaknya kita bisa gampang menolong
orang," komentar tiga besar di kelas II SDN 02 Cipayung yang juga
anggota Forum Lingkar Pena Kids ini.
KOMENTAR PARA PENYAIR
Puisi Faiz belum banyak, tetapi mampu menimbulkan keharuan yang mendalam
ketika saya membacanya. Ia bicara cinta dengan agung. Ia bicara agama
dengan anggun. Ia bicara derita manusia dengan bening. Mengutip akhir
puisi "Siti dan Udin di Jalan": dan punya rumah berjendela, nampaknya
sebuah keinginan sederhana, namun sesungguhnya teramat dalam maknanya,
sebab jendela adalah tempat kita menengok dunia luar, dan selama jendela
kita terbuka, hidup adalah indah. (Medy Loekito, penyair, Yayasan
Multimedia
Sastra)
Faiz, puisi-puisimu mencerminkan perasaan dan hatimu yang bening. Dari
puisi-puisimu aku tahu hati dan perasaanmu selalu bergolak melihat apa
pun di sekitarmu. Dan bahasamu sebening hatimu. (Jamal D. Rahman,
penyair, Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison)
Faiz, berpikir lebih 'gila' lagi, tapi tetap bicara dengan hati! (Hamid
Jabbar, Penyair, Redaktur Senior Majalah Horison)
Faiz, puisimu seperti danau, tempatku melihat bayang-bayang dan juga
ingatan masa kanakku, yang telah berdiri jauh di belakangku. (Binhad
Nurohmat, penyair, Koordinator Serikat Baca Dunia )
Sejujurnya, membaca sajak-sajak Faiz saya sungguh-sungguh tercengang. Ia
tampaknya dikaruniai bakat kepengarangan yang cukup luar biasa. Baru
berusia 8 tahun, tapi sudah mampu membuat sajak-sajak yang tidak hanya
indah dan rapi bahasanya, tapi juga sangat bermakna. Semoga dia kelak
menjadi sastrawan besar yang mampu mengharumkan nama bangsa. (Ahmadun
Yosi Herfanda, penyair. Redaktur Budaya Harian Republika)
Faiz, jalan kupu-kupu yang kau tempuh itu, membikinku ingin menjadi
kanak-kanak lagi. Karena meski surga ada di telapak kaki ibu, jalan ke
sana pastilah lewat kebeningan dan keriangan jiwa kanak, yang begitu
bercahaya dalam sajak-sajakmu. (Agus R. Sarjono, penyair, Ketua Dewan
Kesenian
Jakarta)
2003/10/19
GOLONGAN PUTIH alias GOLPUT
TAi
hehehe... edan 1st wordnya tai huhuhu keren kan. Politik Indonesia = politik uang, politik kekuasaan, politik orang gila, politik setan, politik pelacur, politik gigolo, politik apa lagi ? pokonya itu lah taun 2004 pemilu euy hehe hak politik gue baru bisa dipake disini, tapi sayang nih haknya dipenjara sama Undang Undang bau tai. Jelas aja rencananya gue mau golput eh ternyata ga boleh.. simple aja sih, mereka pasti tanya kenapa golput ? gue mo jawab hak gue dong :p, kan demokrasi mo milih mo engga hak asasi manusia dong, lagian kalo milih juga podo wae, sarua keneh ! tapi karena sudah kagok dipaksa harus memiilih saya akan jual hak pilihnya, untuk semua partai politik hak ini saya lelang ! harga pembukaannya 1 MILYAR rupiah harap dibayar setengah sebelum memilih dan setengahnya setelah selesai, kalau partai kalian menang harap ada bonusnya ! politikus anjing
ach ach pemerintah ngent*t
hei politikus bangsat
halo pemda brengsek
hey DPRD keparat
kamu wakil rakyat setan
dan presiden yang terhormat babi
kalian tukang makan darah rakyat kayak vampire
kalian semua tukang bohong dan tukang maen perempuan
kalian semua jahat suka menggusur seenaknya
kalian semua egois sombong dan selalu bertindak tercela
kalian memang sakit jiwa
indonesia yang kucinta
nasibmu ditangan mereka semua ini
janganlah kau diam anak bangsa
segera buat mereka bertobat
hiks................. maap kalo terlalu kasar
karena sudah terlalu lama terbelenggu
sekarang belenggu itu musnah di tulisan ini
mulai sekarang biarkan kita semua bebas untuk bicara
biarpun itu tidak berguna karena itulah demorkasi
bebas menyampaikan pendapat
peace all over indonesia
hehehe... edan 1st wordnya tai huhuhu keren kan. Politik Indonesia = politik uang, politik kekuasaan, politik orang gila, politik setan, politik pelacur, politik gigolo, politik apa lagi ? pokonya itu lah taun 2004 pemilu euy hehe hak politik gue baru bisa dipake disini, tapi sayang nih haknya dipenjara sama Undang Undang bau tai. Jelas aja rencananya gue mau golput eh ternyata ga boleh.. simple aja sih, mereka pasti tanya kenapa golput ? gue mo jawab hak gue dong :p, kan demokrasi mo milih mo engga hak asasi manusia dong, lagian kalo milih juga podo wae, sarua keneh ! tapi karena sudah kagok dipaksa harus memiilih saya akan jual hak pilihnya, untuk semua partai politik hak ini saya lelang ! harga pembukaannya 1 MILYAR rupiah harap dibayar setengah sebelum memilih dan setengahnya setelah selesai, kalau partai kalian menang harap ada bonusnya ! politikus anjing
ach ach pemerintah ngent*t
hei politikus bangsat
halo pemda brengsek
hey DPRD keparat
kamu wakil rakyat setan
dan presiden yang terhormat babi
kalian tukang makan darah rakyat kayak vampire
kalian semua tukang bohong dan tukang maen perempuan
kalian semua jahat suka menggusur seenaknya
kalian semua egois sombong dan selalu bertindak tercela
kalian memang sakit jiwa
indonesia yang kucinta
nasibmu ditangan mereka semua ini
janganlah kau diam anak bangsa
segera buat mereka bertobat
hiks................. maap kalo terlalu kasar
karena sudah terlalu lama terbelenggu
sekarang belenggu itu musnah di tulisan ini
mulai sekarang biarkan kita semua bebas untuk bicara
biarpun itu tidak berguna karena itulah demorkasi
bebas menyampaikan pendapat
peace all over indonesia
Berantas kebodohan yu
Hei... apakah anda bodoh ?? TIDAK ??? kalo saya bodoh !
Terima kasih
semuanya bodoh !!!!
ingin pintar membaca dan belajarlah
sudah pintar silahkan melakukan kebodohan
hal bodoh ini pun dijadikan tamengnya
tameng untuk melawan orang bodoh sesungguhnya
si bodoh pun tak sadar kalau dia dibodohi
ratakan kebodohan
lestarikan kemalasan
kenapa harus pintar kalo masih membodohi orang !
kenapa harus pintar kalo masih bertindak bodoh !
kenapa harus pintar kalo setelah pintar mati !
kenapa harus jadi orang pintar !
masa bodoh
yang penting saya bodoh
dan bodohnya saya tidak mau dibodohi orang
apakah itu pintar yang bodoh atau bodoh yang pintar
itu pilihan bodoh atau pintar
BODO ah.. lieur lieur siah hahaheadhadjhfaieuh
Terima kasih
semuanya bodoh !!!!
ingin pintar membaca dan belajarlah
sudah pintar silahkan melakukan kebodohan
hal bodoh ini pun dijadikan tamengnya
tameng untuk melawan orang bodoh sesungguhnya
si bodoh pun tak sadar kalau dia dibodohi
ratakan kebodohan
lestarikan kemalasan
kenapa harus pintar kalo masih membodohi orang !
kenapa harus pintar kalo masih bertindak bodoh !
kenapa harus pintar kalo setelah pintar mati !
kenapa harus jadi orang pintar !
masa bodoh
yang penting saya bodoh
dan bodohnya saya tidak mau dibodohi orang
apakah itu pintar yang bodoh atau bodoh yang pintar
itu pilihan bodoh atau pintar
BODO ah.. lieur lieur siah hahaheadhadjhfaieuh
MenunguuUUuUuuu...
hahaha.. pekerjaan paling membosankan ? menuggu sapa yang ga pernah menunggu ? yang ditungguin adalah penjahat ! kenapa ?? karena membuang waktu orang! harus dihukum mati karena telah membuat orang menunggu... sayangnya belom ada hukum yang mengatur tentang Tunggu Menunggu hehehe.. nulis ah..
menunggu#$(*#$&sibuk#%*#basi
duduk sendirian kedinginan brrrr...
rasa kantuk membunuh menghantui
kepala yang berat serasa akan pecah
mata pedih memerah melihat yang sama
kesibukan di satu pencakar langit jakarta
omong kosong tentang mencari nafkah
untuk mencari muka dan menjilat sang atasan
hidup bagi mereka hanya untuk itu
selainnya hanya bayangan semu saja
suasana kaku yang terulang setiap harinya
mencari masalah dan menamatkannya
jika gagal berakhir pula karirmu
semuanya sama di ruangan ini
kaku, dingin, tidak ada yang menarik
dan pastinya membosankan !
-- udah selesai
menunggu#$(*#$&sibuk#%*#basi
duduk sendirian kedinginan brrrr...
rasa kantuk membunuh menghantui
kepala yang berat serasa akan pecah
mata pedih memerah melihat yang sama
kesibukan di satu pencakar langit jakarta
omong kosong tentang mencari nafkah
untuk mencari muka dan menjilat sang atasan
hidup bagi mereka hanya untuk itu
selainnya hanya bayangan semu saja
suasana kaku yang terulang setiap harinya
mencari masalah dan menamatkannya
jika gagal berakhir pula karirmu
semuanya sama di ruangan ini
kaku, dingin, tidak ada yang menarik
dan pastinya membosankan !
-- udah selesai
2003/10/11
Nuthin To Write :p
Helloo... Helloo..Helloo.. yang yang yang disayang sayang yang tut tut tut yo kita kentut !!
Hoy.. saat saat menegangkan waktu menunggu Action Blink182 man.. tulis menulisnya ntar saja lah mending dengerin aja dulu hits baru dari blink182
Blink 182 - Action (I'm Feeling This)
Liriknya nih
I got to regret right now (I’m feeling this)
The air is so cold and null (I’m feeling this)
Let me go in her room (I’m feeling this)
I love all the things you do (I’m feeling this)
Show me the way to bed (I’m feeling this)
Show me the way you move (I’m feeling this)
Oh it is such a blur (I’m feeling this)
I love all the things you do (I’m feeling this)
[Chorus:]
Fate fell short this time
Your smile fades in the summer
Place your hand in mine
I’ll leave when I wanna
Where do we go from here
Turn all the lights down now
Smiling from ear to ear (I’m feeling this)
Our breathing has got too loud (I’m feeling this)
Show me the bedroom floor (I’m feeling this)
Show me the bathroom mirror (I’m feeling this)
We’re taking this way too slow (I’m feeling this)
Take me away from here (I’m feeling this)
[Chorus x2]
This place was never the same again
After you came and went
How can you say you meant anything different
To anyone standing alone
On the street with a cigarette
On the first night we met
Look to the past
And remember her smile
And maybe tonight
I can breathe for awhile
I'm not in the seat
I think I'm fallin' asleep
But then all that it means is
I'll always be dreaming of you
[Chorus x5]
[During Last Choruses In The Background:]
I'll be alone if you're feeling
So lost and disillusioned
ai em piling dis !
??? ada errornya yah.. ??? biarin aja lah sebodo teuing
dan ini banner untuk new albumnya ! klik diplay untuk dengerin lagunya lumayan sample kalo ga mau download mah
Can't Wait nih 18 September 2003 - hari blink sedunia pokonya mah
182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182
Hoy.. saat saat menegangkan waktu menunggu Action Blink182 man.. tulis menulisnya ntar saja lah mending dengerin aja dulu hits baru dari blink182
Blink 182 - Action (I'm Feeling This)
Liriknya nih
I got to regret right now (I’m feeling this)
The air is so cold and null (I’m feeling this)
Let me go in her room (I’m feeling this)
I love all the things you do (I’m feeling this)
Show me the way to bed (I’m feeling this)
Show me the way you move (I’m feeling this)
Oh it is such a blur (I’m feeling this)
I love all the things you do (I’m feeling this)
[Chorus:]
Fate fell short this time
Your smile fades in the summer
Place your hand in mine
I’ll leave when I wanna
Where do we go from here
Turn all the lights down now
Smiling from ear to ear (I’m feeling this)
Our breathing has got too loud (I’m feeling this)
Show me the bedroom floor (I’m feeling this)
Show me the bathroom mirror (I’m feeling this)
We’re taking this way too slow (I’m feeling this)
Take me away from here (I’m feeling this)
[Chorus x2]
This place was never the same again
After you came and went
How can you say you meant anything different
To anyone standing alone
On the street with a cigarette
On the first night we met
Look to the past
And remember her smile
And maybe tonight
I can breathe for awhile
I'm not in the seat
I think I'm fallin' asleep
But then all that it means is
I'll always be dreaming of you
[Chorus x5]
[During Last Choruses In The Background:]
I'll be alone if you're feeling
So lost and disillusioned
ai em piling dis !
??? ada errornya yah.. ??? biarin aja lah sebodo teuing
dan ini banner untuk new albumnya ! klik diplay untuk dengerin lagunya lumayan sample kalo ga mau download mah
Can't Wait nih 18 September 2003 - hari blink sedunia pokonya mah
182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182 182
2003/10/04
kita maki maki acara tv bertajuk INFOTAINMENT
Cihuy.. sore ini aku nonton infotainment macem2 isinya tentang artis2 INDONESIA dari bintang sinteron sampe penyanyi dangdut mereka berkoar di acara yang satu ini, dari masalah kasus narkoba sampe buka butik ato kafe baru ?? gimana udah basi kan.. maki2 aja yuk
Muak Infotainment
Hai TV !
program infotainment menyesatkan
kalian pengusung demokrasi anjing
gosip murahan kalian suapi
iklan busuk nampak wangi
otak sempit penuh kenegatifan
parasit bagi para selebriti
perasaan kalian sama sekali kosong
hati kalian hitam tanpa cahaya
semuanya demi uang dan uang
motto acara yang 100% basi
kalian iblis berkepala camera
setan berlengan mic
hermaprodit berkelamin recorder
dan sebagainya !
di sisi lain infotainment
jasa kalian memang bejat dan biadab
membuat cecunguk kecil menjadi terkenal
membuat tikus got bergosip ria
jasa besar yang tidak pernah dilupakan
hahaha.. lucu anjing kapan lagi maki2 pers. sori lah rada edan bahasana keur haus yeuh
Muak Infotainment
Hai TV !
program infotainment menyesatkan
kalian pengusung demokrasi anjing
gosip murahan kalian suapi
iklan busuk nampak wangi
otak sempit penuh kenegatifan
parasit bagi para selebriti
perasaan kalian sama sekali kosong
hati kalian hitam tanpa cahaya
semuanya demi uang dan uang
motto acara yang 100% basi
kalian iblis berkepala camera
setan berlengan mic
hermaprodit berkelamin recorder
dan sebagainya !
di sisi lain infotainment
jasa kalian memang bejat dan biadab
membuat cecunguk kecil menjadi terkenal
membuat tikus got bergosip ria
jasa besar yang tidak pernah dilupakan
hahaha.. lucu anjing kapan lagi maki2 pers. sori lah rada edan bahasana keur haus yeuh
2003/09/30
akhir !
Nah ini lah kalo misalnya kalo kita mengakhiri sesuatu baik itu persahabatan, kisah cinta, kisah misiteri atau kisah kisah bull shit yang ada di dunia ini.. ! pastikan semuanya berakhir sesuai keinginan kalian !!! jgn biarkan akhirnya pait untuk kalian
UJUNG
akhirnya ini berakhir
semuanya telah dilewati
saatnya kutanggalkan semua
berat juga teman
meninggalkanmu
tapi inilah akhirnya
baik buruk ini harus kita terima
tak kan kuhilangkan kisah kita
biar itu menjadi sejarah
sejarah kita bersama
yang pasti akan kita kenang
selalu dan abadi
sampai nanti kita mati
! semua pasti ada akhirnya !
! dan biarlah akhir itu menjadi awal untuk akhir yang baru !
UJUNG
akhirnya ini berakhir
semuanya telah dilewati
saatnya kutanggalkan semua
berat juga teman
meninggalkanmu
tapi inilah akhirnya
baik buruk ini harus kita terima
tak kan kuhilangkan kisah kita
biar itu menjadi sejarah
sejarah kita bersama
yang pasti akan kita kenang
selalu dan abadi
sampai nanti kita mati
! semua pasti ada akhirnya !
! dan biarlah akhir itu menjadi awal untuk akhir yang baru !
2003/09/27
bunuh ketidaknyataan
Nah kan apa kalian bosan dengan sesuatu yang paling kalian makan ? kenapa tidak dimuntahin kalo gitu ? kalo lo makan terus itu bakalan jadi penyakit untuk otak dan perut kamu teman, sama dengan hal2 yang lain kita ambil saja pemerintahan sapa sih orang indonesia yang ga bosen ngeliat negaranya kek gini terus ?? jawabannya tanya saja diri kalian sendiri !
Lawan
kamu !
berdiri penuh kebanggaan
kebanggan kosong
tipu daya belaka
kau sombongkan
janji palsu kau obral
tiada satupun nyata
sgala ucapan manis itu
ah sangat menjijikan
kami muak
bacotmu itu cambuk
menyiksa menggusur
memaksa untuk patuh
lelah kami akan itu
berontak itu jawabannya
saatnya untuk melawan
jatuhkan benda laknat itu
injak injak sampai mati
tidak patut untuk dikenang
waktumu sudah tiba
jangan mengelak !
jangan menghindar !
jangan kabur !
dimana tanggung jawabmu !
inspirated by Jeruji track Lawan ! one word L.A.W.A.N
Lawan
kamu !
berdiri penuh kebanggaan
kebanggan kosong
tipu daya belaka
kau sombongkan
janji palsu kau obral
tiada satupun nyata
sgala ucapan manis itu
ah sangat menjijikan
kami muak
bacotmu itu cambuk
menyiksa menggusur
memaksa untuk patuh
lelah kami akan itu
berontak itu jawabannya
saatnya untuk melawan
jatuhkan benda laknat itu
injak injak sampai mati
tidak patut untuk dikenang
waktumu sudah tiba
jangan mengelak !
jangan menghindar !
jangan kabur !
dimana tanggung jawabmu !
inspirated by Jeruji track Lawan ! one word L.A.W.A.N
2003/09/25
hikssssssssss....
Aduh.. kenapa harus gini sih ?? apakah harus ini berlalu sendirinya terus kita terima aja mentah mentah.. itu tergantung karakter kalian ! coba lah untuk selalu kritis, kadang2 sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita harus kita terima, gak bisa ditolak loh, coba deh untuk menerima semua dan jalani !
pasrah
serahkan semua
biarkan terjadi
jangan coba hentikan
biarlah kuterima
terus bertahan
perihnya luka tersayat
sgala cacian pun terdengar
sakit itu biasa
tak jauh dari siksaan
berlinang air mata darah
tak kan pernah kulawan
apa yang kudapat
pasti kan kuterima
apa pun
semuanya
lebih banyak pahitnya
tak satu pun manisnya
smoga ini ada akhirnya
T_T
pasrah
serahkan semua
biarkan terjadi
jangan coba hentikan
biarlah kuterima
terus bertahan
perihnya luka tersayat
sgala cacian pun terdengar
sakit itu biasa
tak jauh dari siksaan
berlinang air mata darah
tak kan pernah kulawan
apa yang kudapat
pasti kan kuterima
apa pun
semuanya
lebih banyak pahitnya
tak satu pun manisnya
smoga ini ada akhirnya
T_T
2003/09/21
semuanya terlambat
glek... drugs ? girl ? etc... etc... semua yang membuai dan membuat hidup lebih indah dengan cara yang SALAH !!! cobalah tinggalkan, jangan sampai lo orang telat dan sadar kalo udah mau mati aja ! pikir 2 kali dulu coy before u act ! en jangan ikut2an ! kek gue ikut2an buat blogger.. shit...
Terlambat
terbuai dengan kenikmatan
terlena akan kemolekan
terpana akan keindahan
terjerat pada dunia
hilang harapan tuk kembali
kini semua telah bulat
maut telah dekat
mustahil kau selamat
beban dosa yang berat
pikul semuanya itu
dan rasakan buah itu
pahit dan asam
itu upah untukmu
terima dan makan saja
karena semua tlah terlambat
selalmu pun tak berguna
#%*(*%&*(#&%(#^&*^%&*#^$*&^@#*&$@()(@
terlambatttttttttttttttttttttttttttttttt !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Terlambat
terbuai dengan kenikmatan
terlena akan kemolekan
terpana akan keindahan
terjerat pada dunia
hilang harapan tuk kembali
kini semua telah bulat
maut telah dekat
mustahil kau selamat
beban dosa yang berat
pikul semuanya itu
dan rasakan buah itu
pahit dan asam
itu upah untukmu
terima dan makan saja
karena semua tlah terlambat
selalmu pun tak berguna
#%*(*%&*(#&%(#^&*^%&*#^$*&^@#*&$@()(@
terlambatttttttttttttttttttttttttttttttt !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
2003/09/19
FUCK YOU! We're from Bandung!!
Hmm apa pula ini.. koq ngefuck sih ? mentang2 dari Bandung ! baca dulu kawan, isinya jangan lo vonis seenaknya man, nb : kalo lo ga baca ga usah komentar yah ! fuck you i'm from CIMAHI !!
FUCK YOU! We're from Bandung!!
Ditulis untuk majalah Latitudes edisi Maret/April 2003
Judul tulisan ini saya temukan secara tidak sengaja pada bagian
belakang t-shirt teman saya. Berawal dari situ, saya kemudian mulai
merasa kalau ini ternyata bukan judul tulisan biasa. Di Bandung, t-
shirt semacam ini memang satu hal yang sangat lazim. Demikian juga
dengan geng motor tua, sepeda bmx, hip-hop, break dance sampai dengan
komunitas punk yang tersebar di beberapa tempat di Kota Bandung.
Dengan penampilannya yang spesifik, kelompok ini menyebar di kampus-
kampus, pojok-pojok jalan, daerah pertokoan, mal, dan lain
sebagainya. Di malam minggu, beberapa komunitas ini biasanya bisa
terlihat di sekitar Jalan Dago, Gasibu, BIP, Cihampelas, sampai Jalan
Braga. Bandung memang berbeda dengan Jakarta. Di Kota ini, kebanyakan
orang masih punya banyak waktu luang untuk memikirkan beberapa hal
detail yang bermuara pada bermacam kecendrungan akan gaya hidup,
perilaku, dan aliran pemikiran.
Dadan Ketu, sebutlah demikian. Terlahir di Kota Bandung pada tahun
1973, pemilik nama ini bukanlah figur yang asing lagi bagi mereka
yang akrab dengan komunitas underground di Kota Bandung di era
pertengahan '90-an. Bersama 8 orang temannya, pada sekitar tahun '96,
ia berinisiatif untuk membentuk sebuah kolektif yang kini dikenal
dengan nama Riotic. Melalui ketertarikan akan satu model ideologi
yang sama, komunitas ini kemudian mulai memproduksi musik rilisan
mereka sendiri, yang kemudian berkembang menjadi sebuah toko kecil
yang menjual segala macam pernak-pernik dari mulai kaset, merchandise
band, t-shirt dan lain sebagainya. Lain lagi dengan Dede yang bersama
keempat temannya mendirikan sebuah distro yang bernama Anonim pada
tahun 1999. Terutama karena ketertarikan pada musik dan film, mereka
kemudian mulai menjual t-shirt yang dipesan secara online melalui
internet. Kini selain menjual barang-barang import, mereka juga
menjual kaset-kaset underground dan produk-produk dari label clothing
lokal, yang konon kabarnya mencapai sekitar 200 label clothing yang
muncul bergantian seperti cendawan di musim hujan.
Riotic dan Anonim, dua nama ini adalah sedikit dari deretan nama-nama
seperti Disconnect, Harder, Monik, 347, No Label, Airplane, Ouval,
dan lain sebagainya. Sejak pertengahan '90-an, di Kota Bandung memang
bermunculan beberapa komunitas yang menjadi pelanggan tetap toko-toko
kecil - sebutlah distro - yang menjual barang-barang yang tidak
ditemui di kebanyakan toko, mal dan factory outlet yang kini juga
tengah menjamur di Kota Bandung. Berbekal modal seadanya, ditambah
dengan hubungan pertemanan dan sedikit kemampuan untuk membuat dan
memasarkan produk sendiri, kemunculan distro-distro semacam ini
kemudian mulai ikut menandai perkembangan scene anak muda di Kota
Bandung, termasuk juga kota-kota lain semisal Jakarta dan Yogyakarta.
Adalah Reverse, sebuah studio musik di daerah Sukasenang yang
kemudian menjadi cikal bakal yang penting bagi perkembangan komunitas
anak muda di Kota Bandung pada era '90-an. Di awal pemunculannya pada
sekitar tahun '94, semula Richard dan Helvi - 2 orang pendiri pertama
dari Reverse - hanya memasarkan produk-produk spesifik yang terutama
diminati oleh komunitas skate board. Dapat dikatakan, komunitas ini
kemudian merupakan simpul pertama bagi perkembangan komunitas ataupun
subkultur anak muda pada saat itu. Ketika semakin berkembang, Reverse
kemudian menjadi sebuah distro yang mulai mendatangkan CD, kaset,
poster, artwork, asesoris, dan lain sebagainya. Kemudian
bermunculanlah sederet komunitas baru yang lebih spesifik lagi, dari
yang semula hanya dijangkau oleh komunitas skate board, Reverse
kemudian mulai didatangi oleh beberapa kelompok scene yang lain.
Mulai dari yang meminati musik semacam pop, metal, punk, hardcore,
sampai pada kelompok skater, bmx, surf dan lain sebagainya. Menurut
Richard, saat itu kemunculan beragam komunitas semacam ini juga
didorong oleh munculnya film-film seperti The Warrior (Walter
Hill/1979), BMX Bandit (Brian Trenchard-Smith/1983),Thrashin (David
Winters/1986), Gleaming The Cube (Graeme Clifford/1989), dan film-
film sejenis yang bercerita mengenai berbagai macam komunitas anak
muda di Barat (Eropa - Amerika).
"Dulu gua kalo mau nyari posternya Frank Zappa nggak mungkin dapet di
tempat lain, pasti gua nyarinya ke Reverse!", ujar Edi Khemod,
seorang penulis yang juga merupakan salah seorang anggota dari Bio
Sampler, sebuah kolektif yang sering muncul dalam aktifitas artistik
di club scene kota Bandung dan Jakarta. Kondisi yang spesifik inilah
yang kemudian terbawa sampai pada distro-distro pada generasi
sesudahnya. Kembali menurut Richard, menurutnya mereka yang datang ke
Reverse itu kebanyakan mencari barang yang tidak terdapat di toko,
mall, atau departemen store. Hal ini juga diakui oleh Dadan dan Dede.
Menurut mereka rata-rata yang datang ke distro itu orang-orang yang
punya kebutuhan spesifik yang berbeda dengan kebutuhan orang
kebanyakan. Karena itu mereka mencari sesuatu yang lain, yang sulit
ditemukan di wilayah-wilayah yang lebih mapan.
Ada kemungkinan ini juga yang kemudian membuat dinamika perkembangan
industri musik, dan terutama fashion di Bandung selalu menemui banyak
pembaharuan. Dari mulai jaman celana jeans di Jalan Cihampelas, Tas
Ransel Jayagiri, jaman T-Shirt C-59, clothing lokal, band-band
underground, distro, dan seterusnya. "Perjumpaan yang terus menerus
dengan hal/orang/barang yang sama, kadang-kadang menimbulkan perasaan
jenuh/bosan/muak; bila tak tertahankan lagi, orang ingin
keluar/melepaskan diri dari situasi itu: ingin tampil beda." Demikian
urai Yuswadi Saliya, seorang dosen arsitek yang tinggal di Bandung
ketika membalas pertanyaan dalam email saya. Saya pikir demikianlah
adanya, Kota Bandung memang memiliki segudang rutin yang memaksa
setiap warganya untuk terus bergerak mencari sesuatu yang baru.
Biografi Kota: Dari Aktuil, Geng Motor Sampai Punk Scene
Sejak semula saya memang sudah menduga kalau tabiat masyarakat di
Kota Bandung juga terkait dengan setiap peristiwa, tempat, dan fakta-
fakta sejarah yang berlaku di kota ini. Konon kabarnya sejak dahulu
Kota Bandung memang dikenal sebagai kota yang penuh dengan
pembaharuan. Sejak dinobatkan sebagai kota terbuka oleh Gubernur
Jendral J.B. van Heutz pada tanggal 21 Februari 1906, Kota Bandung
kemudian menjadi tempat bagi tujuan wisata, perdagangan dan
pendidikan yang sedikit banyak memang membawa pengaruh bagi proses
pembaharuan yang ada di kota ini. Malah, pernah dahulu Kota Bandung
disebut sebagai 'Parijs van Java', dan diusulkan untuk menjadi pusat
bagi koloni orang Eropa yang singgah di daerah katulistiwa oleh
seorang ilmuwan yang bernama Ir. R. van Hoevell. Kota Bandung memang
dirancang untuk menjadi kota modern yang dapat memenuhi kebutuhan
warganya yang kosmopolit. Tampaknya ini juga yang kemudian mendorong
tumbuhnya sarana-sarana bagi pola kehidupan modern di Kota Bandung
yang memang sangat mendukung bagi perkembangan di bidang musik sampai
pada fashion.
Lebih jauh lagi, sebuah kota yang modern tentunya memiliki setumpuk
rutin yang dapat menyebabkan munculnya kebutuhan untuk memunculkan
sesuatu yang baru, atau sebut saja berbeda. Hal inilah yang agaknya
menjadikan pola-pola resistensi di dalam konteks sebuah kota menjadi
sebuah tradisi. Sebagian kalangan di Indonesia tentu kenal dengan
angkatan majalah Aktuil yang muncul di Bandung pada tahun '70-an.
Dengan tiga dedengkotnya, yaitu Sonny Suriaatmadja, Denny Sabri
Gandanegara, dan Remy Sylado, pada tahun 1973-1974 majalah ini sempat
berhasil menembus tiras sekitar 126 ribu eksemplar dan menjadi trend
setter anak muda yang penting pada masa itu, sampai kemudian berhasil
mendatangkan kelompok musik Deep Purple pada tahun 1975.
Mungkin ada juga yang tahu mengenai keberadaan geng motor yang
populer di kota ini sejak tahun '70 sampai dengan '80-an, yang
didominasi oleh para penggemar motor tua semacam Harley Davidson,
Ariel, BMW dan lain sebagainya. Pada masa itu, setidaknya ada 2
kelompok seperti Black Angel dan The Motor yang kemudian pada akhir
tahun '80-an mendorong lahirnya kelompok yang masih eksis sampai
sekarang, yaitu Biker's Brotherhood. Di era ini, selain komunitas
motor tua, sejak dibangunnya sebuah skate park kecil di Taman Lalu
Lintas (Taman Ade Irma Suryani) pada pertengahan '80-an, muncul
komunitas skate board yang kemudian menjadi cikal bakal bagi kelompok
bmx, punk, dan hardcore yang mulai populer di tahun '90-an. Lahir
belakangan, selain distro, clothing, record label, sederet nama yang
kemudian menjadi catatan yang penting bagi kota ini adalah kelompok-
kelompok band seperti Puppen (bubar pada tahun 2001), Pas, Koil,
Jeruji, Full of Hate, Forgotten, Burger Kill, Jasad dan masih banyak
lagi. Band-band inilah yang sering meramaikan acara-acara musik
underground di tempat seperti GOR Saparua, dimana biasanya banyak
komunitas anak muda yang memanfaatkan acara ini untuk saling
berkumpul dengan dandanan yang sangat spesifik.
Sebuah fenomena baru kemudian merebak di penghujung tahun 2001.
Setelah pertunjukan musik underground semakin jarang diadakan karena
semakin dipersulitnya masalah perizinan dan kendala dalam soal dana,
dalam beberapa waktu terakhir pada hampir setiap malam minggu, kita
bisa menemui sebagian warga Kota Bandung berparade di jalan-jalan
utama semisal Jalan Dago di wilayah utara kota. Berbagai komunitas
berkumpul sambil berpesta pora, meneruskan kebiasaan yang sebetulnya
sudah menunjukan gelagatnya sejak awal tahun '90-an. Seiring dengan
rontoknya rezim Soeharto, perilaku warga Kota Bandung pun
memperlihatkan polanya yang baru. Setidaknya sejak sekitar tahun '96,
orang-orang mulai terbiasa menyalurkan aspirasi mereka sebebas-
bebasnya. Hal ini ditunjukan dengan persentuhan yang mulai merasuk ke
ruang-ruang publik.
Seketika kelompok-kelompok dari berbagai komunitas, dari mulai
mahasiswa, penggemar otomotif, pelajar SMU, kelompok hobi, pedagang
dan lain sebagainya mulai tampak sering muncul di jalan-jalan utama
Kota Bandung. Di jalanan, setiap warga kota kemudian bertemu untuk
saling menonton dan menunjukan dirinya. Hal inilah yang agaknya
kemudian membawa berkah istimewa bagi perkembangan street fashion di
Bandung, yang kemudian sedikit banyak juga ikut mendorong distro-
distro yang ada untuk terus berkembang biak. Selain itu, sebagian
warga kota juga kemudian mendapatkan sarana fashion daur ulang di
wilayah Tegalega Mal yang dihuni oleh sekitar 3000 lapak penjaja
pakaian bekas pakai yang kebanyakan diimpor dari luar negeri. Berbeda
dengan distro, bisnis impor pakaian bekas yang sejak tahun '95-an
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain semisal daerah
Cibadak, Kebun Kelapa, sampai akhirnya di daerah Tegalega ini
terlihat jauh lebih sederhana. Pakaian bekas didatangkan dari luar
negeri, sesampainya di lapak langsung disetrika dengan uap panas dan
dijual dengan harga yang sangat murah oleh para pedagang, yang
kebanyakan adalah perantau dari daerah Padang, Sumatra Barat. Di
Tegalega Mal banyak orang dapat menemukan pakaian-pakaian bekas
dengan berbagai macam model, dari mulai t-shirt, sweater, gaun, jaket
kulit, berbagai macam asesoris sampai pada jenis pakaian model
vintage yang kuno dan ketinggalan jaman.
Struktur kota yang memiliki karakteristik yang khas inilah yang
tampaknya sangat berperan dalam merebaknya fenomena-fenomena baru
yang terus menerus mewarnai perkembangan Kota Bandung. Jalan-jalan
kota yang layak untuk dimanfaatkan untuk ngeceng dan berparade.
Distro-distro yang kemudian ikut menjadi penunjang bagi pola
pembentukan identitas kolektif dari setiap komunitas yang ada. Semua
sepertinya merujuk pada satu hal, baik secara geografis maupun sosial
kota bandung memang sangat menunjang aktifitas warganya. "Karena
Bandung kotanya kecil, jadi mau ngapa-ngapain gampang…lagian orang-
orangnya juga kekeluargaan, cair banget, baturlah, semua dianggap
sama." Ujar Dede pada suatu kesempatan. Hal ini juga kembali
disepakati oleh Dadan Ketu. Menurutnya, mereka yang berusaha di
bidang clothing lokal tidak menemui kesulitan yang berarti kereka
mereka harus berproduksi. "Mau cari bahan gampang pisan, tinggal ke
Jalan Otista, Tamim, Cigondewah, Cimahi, Majalaya, terus tukang
nyablon juga di sini mah banyak pisan, jadi nggak susah.", jelasnya.
1990: Desa Global, GMR, dan MTV
Tidak hanya di era '90-an, sejak awal kemunculannya harus diakui Kota
Bandung memang punya banyak kelebihan. Namun, pada periode ini tidak
dapat dipungkiri kalau ada pengaruh lain yang tak kalah penting bagi
perkembangan scene anak muda di Bandung, yaitu media. Di bidang musik
misalnya, melalui tangan dingin seorang Samuel Marudut (alm.), dulu
pada tahun '92-an sebuah radio yang bernama GMR menjadi satu-satunya
radio di Indonesia yang membuka diri untuk memutarkan rekaman demo
dari band-band baru yang ada di kota ini. Hal ini setidaknya ikut
memicu pertumbuhan scene musik yang ada pada saat itu. Kehadiran MTV
pun setidaknya memiliki peran yang tidak sedikit karena melalui
stasiun inilah beberapa band underground Bandung mendapat kesempatan
untuk didengar oleh publik secara lebih luas. Selain itu, para
presenter MTV pun tidak segan-segan untuk memakai produk-produk dari
clothing lokal yang berasal dari Kota Bandung, sehingga produk mereka
menjadi semakin populer. Dampaknya tentu saja tidak kecil. Selama
beberapa tahun terakhir warga Kota Bandung mungkin sudah mulai
terbiasa dengan jalan-jalan yang macet pada setiap akhir minggu.
Selain menyerbu factory outlet, para pengunjung yang datang ke Kota
Bandung pun ikut berbondong-bondong mendatangi distro-distro yang
ada, sehingga memicu pola pertumbuhan yang dapat dikatakan penting.
Kemunculan beberapa stasiun TV, radio, majalah, dan terutama
internet, semakin mendorong perkembangan beberapa komunitas anak muda
di Bandung. Selain menjadi semakin beragam, keberadaan media ini juga
menambah perluasan jaringan sampai ke kota-kota lain di luar Bandung,
malah sampai ke luar negeri. Ketika mulai merilis kaset dibawah label
40124, Richard mengaku pernah mendapatkan pesanan kaset rilisannya
dari seorang penggemar musik-musik underground dari Jepang, yang
memesan melalui internet. Sementara itu Dadan Ketu menyatakan kalau
sekarang ini memang sudah sangat biasa kalau ada salah seorang
pengunjung distro di Bandung datang dari luar negeri, semisal
Singapura atau Malaysia. "Mereka datang biasanya langsung ngeborong,
bawa kaset 100 biji untuk dijual lagi di negeri asalnya, ada yang
bayar kontan, ada juga yang nyicil," ujarnya.
Wujud dari terbentuknya jaringan yang meluas ini sebetulnya sudah
mulai terasa sejak tahun '97. Pada bulan Agustus 1997 sebuah label
rekaman punk dari Perancis yang bernama Tian An Men 89 Records
merilis sebuah kompilasi yang berjudul "Injak Balik! a Bandung
HC/Punk comp". Kompilasi ini didukung oleh sejumlah band Bandung
seperti Puppen, Closeminded, Savor Of Filth, Deadly Ground, Piece Of
Cake, Runtah, Jeruji, Turtles Jr, dan All Stupid. Tidak hanya
berhenti di sini, pada tahun 1999, label lokal yang bernama
FastForward kemudian merilis beberapa album dari band yang berasal
dari luar negeri seperti The Chinkees (Amerika), Cherry Orchard
(Perancis), 800 Cheries (Jepang), dan lain sebagainya. Menurut Marin,
salah seorang pendiri dari FastForward, setidaknya media-media
komunikasi seperti internet, mesin fax dan jaringan telepon punya
andil besar dalam proses produksi album dari band-band ini.
Perluasan jaringan yang mempertautkan perkembangan di bidang musik
dan fashion dengan perkembangan media dan teknologi informasi ini
setidaknya melahirkan sebuah kombinasi perkembangan yang baru, baik
dari segi wawasan maupun gaya. Hal ini menunjukan bahwa bagaimanapun
perkembangan yang ada di kota Bandung tidak dapat dipisahkan begitu
saja dengan setiap gejala perkembangan di tingkat global. Setelah
berdiri selama kurang lebih 194 tahun yang lalu, sejak Jendral
Maarschalk H.W. Daendles memerintahkan anak buahnya untuk membangun
Kota Bandung pada tahun 1809, kota ini terus menjadi saksi bagi
setiap perkembangan masyarakatnya. Seiring dengan waktu, sampai saat
ini scene anak muda di Kota Bandung masih terus tumbuh untuk
melengkapi pola perkembangan dengan wajah dan versinya yang baru.
Jangan kaget kalau tiba-tiba anda bertemu dengan sekelompok anak muda
dengan gaya yang identik dengan gaya anak muda di belahan dunia yang
lain. Kota ini memang sedari dulu sudah menjadi bagian dari kota-kota
lain di seluruh dunia. Salut! Selamat datang di Kota Bandung!
Kyai Gede Utama, 16 Januari 2003
Gustaff H. Iskandar
mhh.. setelah dibaca baca... that is bandung banget.. anjizzzzz..
FUCK YOU! We're from Bandung!!
Ditulis untuk majalah Latitudes edisi Maret/April 2003
Judul tulisan ini saya temukan secara tidak sengaja pada bagian
belakang t-shirt teman saya. Berawal dari situ, saya kemudian mulai
merasa kalau ini ternyata bukan judul tulisan biasa. Di Bandung, t-
shirt semacam ini memang satu hal yang sangat lazim. Demikian juga
dengan geng motor tua, sepeda bmx, hip-hop, break dance sampai dengan
komunitas punk yang tersebar di beberapa tempat di Kota Bandung.
Dengan penampilannya yang spesifik, kelompok ini menyebar di kampus-
kampus, pojok-pojok jalan, daerah pertokoan, mal, dan lain
sebagainya. Di malam minggu, beberapa komunitas ini biasanya bisa
terlihat di sekitar Jalan Dago, Gasibu, BIP, Cihampelas, sampai Jalan
Braga. Bandung memang berbeda dengan Jakarta. Di Kota ini, kebanyakan
orang masih punya banyak waktu luang untuk memikirkan beberapa hal
detail yang bermuara pada bermacam kecendrungan akan gaya hidup,
perilaku, dan aliran pemikiran.
Dadan Ketu, sebutlah demikian. Terlahir di Kota Bandung pada tahun
1973, pemilik nama ini bukanlah figur yang asing lagi bagi mereka
yang akrab dengan komunitas underground di Kota Bandung di era
pertengahan '90-an. Bersama 8 orang temannya, pada sekitar tahun '96,
ia berinisiatif untuk membentuk sebuah kolektif yang kini dikenal
dengan nama Riotic. Melalui ketertarikan akan satu model ideologi
yang sama, komunitas ini kemudian mulai memproduksi musik rilisan
mereka sendiri, yang kemudian berkembang menjadi sebuah toko kecil
yang menjual segala macam pernak-pernik dari mulai kaset, merchandise
band, t-shirt dan lain sebagainya. Lain lagi dengan Dede yang bersama
keempat temannya mendirikan sebuah distro yang bernama Anonim pada
tahun 1999. Terutama karena ketertarikan pada musik dan film, mereka
kemudian mulai menjual t-shirt yang dipesan secara online melalui
internet. Kini selain menjual barang-barang import, mereka juga
menjual kaset-kaset underground dan produk-produk dari label clothing
lokal, yang konon kabarnya mencapai sekitar 200 label clothing yang
muncul bergantian seperti cendawan di musim hujan.
Riotic dan Anonim, dua nama ini adalah sedikit dari deretan nama-nama
seperti Disconnect, Harder, Monik, 347, No Label, Airplane, Ouval,
dan lain sebagainya. Sejak pertengahan '90-an, di Kota Bandung memang
bermunculan beberapa komunitas yang menjadi pelanggan tetap toko-toko
kecil - sebutlah distro - yang menjual barang-barang yang tidak
ditemui di kebanyakan toko, mal dan factory outlet yang kini juga
tengah menjamur di Kota Bandung. Berbekal modal seadanya, ditambah
dengan hubungan pertemanan dan sedikit kemampuan untuk membuat dan
memasarkan produk sendiri, kemunculan distro-distro semacam ini
kemudian mulai ikut menandai perkembangan scene anak muda di Kota
Bandung, termasuk juga kota-kota lain semisal Jakarta dan Yogyakarta.
Adalah Reverse, sebuah studio musik di daerah Sukasenang yang
kemudian menjadi cikal bakal yang penting bagi perkembangan komunitas
anak muda di Kota Bandung pada era '90-an. Di awal pemunculannya pada
sekitar tahun '94, semula Richard dan Helvi - 2 orang pendiri pertama
dari Reverse - hanya memasarkan produk-produk spesifik yang terutama
diminati oleh komunitas skate board. Dapat dikatakan, komunitas ini
kemudian merupakan simpul pertama bagi perkembangan komunitas ataupun
subkultur anak muda pada saat itu. Ketika semakin berkembang, Reverse
kemudian menjadi sebuah distro yang mulai mendatangkan CD, kaset,
poster, artwork, asesoris, dan lain sebagainya. Kemudian
bermunculanlah sederet komunitas baru yang lebih spesifik lagi, dari
yang semula hanya dijangkau oleh komunitas skate board, Reverse
kemudian mulai didatangi oleh beberapa kelompok scene yang lain.
Mulai dari yang meminati musik semacam pop, metal, punk, hardcore,
sampai pada kelompok skater, bmx, surf dan lain sebagainya. Menurut
Richard, saat itu kemunculan beragam komunitas semacam ini juga
didorong oleh munculnya film-film seperti The Warrior (Walter
Hill/1979), BMX Bandit (Brian Trenchard-Smith/1983),Thrashin (David
Winters/1986), Gleaming The Cube (Graeme Clifford/1989), dan film-
film sejenis yang bercerita mengenai berbagai macam komunitas anak
muda di Barat (Eropa - Amerika).
"Dulu gua kalo mau nyari posternya Frank Zappa nggak mungkin dapet di
tempat lain, pasti gua nyarinya ke Reverse!", ujar Edi Khemod,
seorang penulis yang juga merupakan salah seorang anggota dari Bio
Sampler, sebuah kolektif yang sering muncul dalam aktifitas artistik
di club scene kota Bandung dan Jakarta. Kondisi yang spesifik inilah
yang kemudian terbawa sampai pada distro-distro pada generasi
sesudahnya. Kembali menurut Richard, menurutnya mereka yang datang ke
Reverse itu kebanyakan mencari barang yang tidak terdapat di toko,
mall, atau departemen store. Hal ini juga diakui oleh Dadan dan Dede.
Menurut mereka rata-rata yang datang ke distro itu orang-orang yang
punya kebutuhan spesifik yang berbeda dengan kebutuhan orang
kebanyakan. Karena itu mereka mencari sesuatu yang lain, yang sulit
ditemukan di wilayah-wilayah yang lebih mapan.
Ada kemungkinan ini juga yang kemudian membuat dinamika perkembangan
industri musik, dan terutama fashion di Bandung selalu menemui banyak
pembaharuan. Dari mulai jaman celana jeans di Jalan Cihampelas, Tas
Ransel Jayagiri, jaman T-Shirt C-59, clothing lokal, band-band
underground, distro, dan seterusnya. "Perjumpaan yang terus menerus
dengan hal/orang/barang yang sama, kadang-kadang menimbulkan perasaan
jenuh/bosan/muak; bila tak tertahankan lagi, orang ingin
keluar/melepaskan diri dari situasi itu: ingin tampil beda." Demikian
urai Yuswadi Saliya, seorang dosen arsitek yang tinggal di Bandung
ketika membalas pertanyaan dalam email saya. Saya pikir demikianlah
adanya, Kota Bandung memang memiliki segudang rutin yang memaksa
setiap warganya untuk terus bergerak mencari sesuatu yang baru.
Biografi Kota: Dari Aktuil, Geng Motor Sampai Punk Scene
Sejak semula saya memang sudah menduga kalau tabiat masyarakat di
Kota Bandung juga terkait dengan setiap peristiwa, tempat, dan fakta-
fakta sejarah yang berlaku di kota ini. Konon kabarnya sejak dahulu
Kota Bandung memang dikenal sebagai kota yang penuh dengan
pembaharuan. Sejak dinobatkan sebagai kota terbuka oleh Gubernur
Jendral J.B. van Heutz pada tanggal 21 Februari 1906, Kota Bandung
kemudian menjadi tempat bagi tujuan wisata, perdagangan dan
pendidikan yang sedikit banyak memang membawa pengaruh bagi proses
pembaharuan yang ada di kota ini. Malah, pernah dahulu Kota Bandung
disebut sebagai 'Parijs van Java', dan diusulkan untuk menjadi pusat
bagi koloni orang Eropa yang singgah di daerah katulistiwa oleh
seorang ilmuwan yang bernama Ir. R. van Hoevell. Kota Bandung memang
dirancang untuk menjadi kota modern yang dapat memenuhi kebutuhan
warganya yang kosmopolit. Tampaknya ini juga yang kemudian mendorong
tumbuhnya sarana-sarana bagi pola kehidupan modern di Kota Bandung
yang memang sangat mendukung bagi perkembangan di bidang musik sampai
pada fashion.
Lebih jauh lagi, sebuah kota yang modern tentunya memiliki setumpuk
rutin yang dapat menyebabkan munculnya kebutuhan untuk memunculkan
sesuatu yang baru, atau sebut saja berbeda. Hal inilah yang agaknya
menjadikan pola-pola resistensi di dalam konteks sebuah kota menjadi
sebuah tradisi. Sebagian kalangan di Indonesia tentu kenal dengan
angkatan majalah Aktuil yang muncul di Bandung pada tahun '70-an.
Dengan tiga dedengkotnya, yaitu Sonny Suriaatmadja, Denny Sabri
Gandanegara, dan Remy Sylado, pada tahun 1973-1974 majalah ini sempat
berhasil menembus tiras sekitar 126 ribu eksemplar dan menjadi trend
setter anak muda yang penting pada masa itu, sampai kemudian berhasil
mendatangkan kelompok musik Deep Purple pada tahun 1975.
Mungkin ada juga yang tahu mengenai keberadaan geng motor yang
populer di kota ini sejak tahun '70 sampai dengan '80-an, yang
didominasi oleh para penggemar motor tua semacam Harley Davidson,
Ariel, BMW dan lain sebagainya. Pada masa itu, setidaknya ada 2
kelompok seperti Black Angel dan The Motor yang kemudian pada akhir
tahun '80-an mendorong lahirnya kelompok yang masih eksis sampai
sekarang, yaitu Biker's Brotherhood. Di era ini, selain komunitas
motor tua, sejak dibangunnya sebuah skate park kecil di Taman Lalu
Lintas (Taman Ade Irma Suryani) pada pertengahan '80-an, muncul
komunitas skate board yang kemudian menjadi cikal bakal bagi kelompok
bmx, punk, dan hardcore yang mulai populer di tahun '90-an. Lahir
belakangan, selain distro, clothing, record label, sederet nama yang
kemudian menjadi catatan yang penting bagi kota ini adalah kelompok-
kelompok band seperti Puppen (bubar pada tahun 2001), Pas, Koil,
Jeruji, Full of Hate, Forgotten, Burger Kill, Jasad dan masih banyak
lagi. Band-band inilah yang sering meramaikan acara-acara musik
underground di tempat seperti GOR Saparua, dimana biasanya banyak
komunitas anak muda yang memanfaatkan acara ini untuk saling
berkumpul dengan dandanan yang sangat spesifik.
Sebuah fenomena baru kemudian merebak di penghujung tahun 2001.
Setelah pertunjukan musik underground semakin jarang diadakan karena
semakin dipersulitnya masalah perizinan dan kendala dalam soal dana,
dalam beberapa waktu terakhir pada hampir setiap malam minggu, kita
bisa menemui sebagian warga Kota Bandung berparade di jalan-jalan
utama semisal Jalan Dago di wilayah utara kota. Berbagai komunitas
berkumpul sambil berpesta pora, meneruskan kebiasaan yang sebetulnya
sudah menunjukan gelagatnya sejak awal tahun '90-an. Seiring dengan
rontoknya rezim Soeharto, perilaku warga Kota Bandung pun
memperlihatkan polanya yang baru. Setidaknya sejak sekitar tahun '96,
orang-orang mulai terbiasa menyalurkan aspirasi mereka sebebas-
bebasnya. Hal ini ditunjukan dengan persentuhan yang mulai merasuk ke
ruang-ruang publik.
Seketika kelompok-kelompok dari berbagai komunitas, dari mulai
mahasiswa, penggemar otomotif, pelajar SMU, kelompok hobi, pedagang
dan lain sebagainya mulai tampak sering muncul di jalan-jalan utama
Kota Bandung. Di jalanan, setiap warga kota kemudian bertemu untuk
saling menonton dan menunjukan dirinya. Hal inilah yang agaknya
kemudian membawa berkah istimewa bagi perkembangan street fashion di
Bandung, yang kemudian sedikit banyak juga ikut mendorong distro-
distro yang ada untuk terus berkembang biak. Selain itu, sebagian
warga kota juga kemudian mendapatkan sarana fashion daur ulang di
wilayah Tegalega Mal yang dihuni oleh sekitar 3000 lapak penjaja
pakaian bekas pakai yang kebanyakan diimpor dari luar negeri. Berbeda
dengan distro, bisnis impor pakaian bekas yang sejak tahun '95-an
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain semisal daerah
Cibadak, Kebun Kelapa, sampai akhirnya di daerah Tegalega ini
terlihat jauh lebih sederhana. Pakaian bekas didatangkan dari luar
negeri, sesampainya di lapak langsung disetrika dengan uap panas dan
dijual dengan harga yang sangat murah oleh para pedagang, yang
kebanyakan adalah perantau dari daerah Padang, Sumatra Barat. Di
Tegalega Mal banyak orang dapat menemukan pakaian-pakaian bekas
dengan berbagai macam model, dari mulai t-shirt, sweater, gaun, jaket
kulit, berbagai macam asesoris sampai pada jenis pakaian model
vintage yang kuno dan ketinggalan jaman.
Struktur kota yang memiliki karakteristik yang khas inilah yang
tampaknya sangat berperan dalam merebaknya fenomena-fenomena baru
yang terus menerus mewarnai perkembangan Kota Bandung. Jalan-jalan
kota yang layak untuk dimanfaatkan untuk ngeceng dan berparade.
Distro-distro yang kemudian ikut menjadi penunjang bagi pola
pembentukan identitas kolektif dari setiap komunitas yang ada. Semua
sepertinya merujuk pada satu hal, baik secara geografis maupun sosial
kota bandung memang sangat menunjang aktifitas warganya. "Karena
Bandung kotanya kecil, jadi mau ngapa-ngapain gampang…lagian orang-
orangnya juga kekeluargaan, cair banget, baturlah, semua dianggap
sama." Ujar Dede pada suatu kesempatan. Hal ini juga kembali
disepakati oleh Dadan Ketu. Menurutnya, mereka yang berusaha di
bidang clothing lokal tidak menemui kesulitan yang berarti kereka
mereka harus berproduksi. "Mau cari bahan gampang pisan, tinggal ke
Jalan Otista, Tamim, Cigondewah, Cimahi, Majalaya, terus tukang
nyablon juga di sini mah banyak pisan, jadi nggak susah.", jelasnya.
1990: Desa Global, GMR, dan MTV
Tidak hanya di era '90-an, sejak awal kemunculannya harus diakui Kota
Bandung memang punya banyak kelebihan. Namun, pada periode ini tidak
dapat dipungkiri kalau ada pengaruh lain yang tak kalah penting bagi
perkembangan scene anak muda di Bandung, yaitu media. Di bidang musik
misalnya, melalui tangan dingin seorang Samuel Marudut (alm.), dulu
pada tahun '92-an sebuah radio yang bernama GMR menjadi satu-satunya
radio di Indonesia yang membuka diri untuk memutarkan rekaman demo
dari band-band baru yang ada di kota ini. Hal ini setidaknya ikut
memicu pertumbuhan scene musik yang ada pada saat itu. Kehadiran MTV
pun setidaknya memiliki peran yang tidak sedikit karena melalui
stasiun inilah beberapa band underground Bandung mendapat kesempatan
untuk didengar oleh publik secara lebih luas. Selain itu, para
presenter MTV pun tidak segan-segan untuk memakai produk-produk dari
clothing lokal yang berasal dari Kota Bandung, sehingga produk mereka
menjadi semakin populer. Dampaknya tentu saja tidak kecil. Selama
beberapa tahun terakhir warga Kota Bandung mungkin sudah mulai
terbiasa dengan jalan-jalan yang macet pada setiap akhir minggu.
Selain menyerbu factory outlet, para pengunjung yang datang ke Kota
Bandung pun ikut berbondong-bondong mendatangi distro-distro yang
ada, sehingga memicu pola pertumbuhan yang dapat dikatakan penting.
Kemunculan beberapa stasiun TV, radio, majalah, dan terutama
internet, semakin mendorong perkembangan beberapa komunitas anak muda
di Bandung. Selain menjadi semakin beragam, keberadaan media ini juga
menambah perluasan jaringan sampai ke kota-kota lain di luar Bandung,
malah sampai ke luar negeri. Ketika mulai merilis kaset dibawah label
40124, Richard mengaku pernah mendapatkan pesanan kaset rilisannya
dari seorang penggemar musik-musik underground dari Jepang, yang
memesan melalui internet. Sementara itu Dadan Ketu menyatakan kalau
sekarang ini memang sudah sangat biasa kalau ada salah seorang
pengunjung distro di Bandung datang dari luar negeri, semisal
Singapura atau Malaysia. "Mereka datang biasanya langsung ngeborong,
bawa kaset 100 biji untuk dijual lagi di negeri asalnya, ada yang
bayar kontan, ada juga yang nyicil," ujarnya.
Wujud dari terbentuknya jaringan yang meluas ini sebetulnya sudah
mulai terasa sejak tahun '97. Pada bulan Agustus 1997 sebuah label
rekaman punk dari Perancis yang bernama Tian An Men 89 Records
merilis sebuah kompilasi yang berjudul "Injak Balik! a Bandung
HC/Punk comp". Kompilasi ini didukung oleh sejumlah band Bandung
seperti Puppen, Closeminded, Savor Of Filth, Deadly Ground, Piece Of
Cake, Runtah, Jeruji, Turtles Jr, dan All Stupid. Tidak hanya
berhenti di sini, pada tahun 1999, label lokal yang bernama
FastForward kemudian merilis beberapa album dari band yang berasal
dari luar negeri seperti The Chinkees (Amerika), Cherry Orchard
(Perancis), 800 Cheries (Jepang), dan lain sebagainya. Menurut Marin,
salah seorang pendiri dari FastForward, setidaknya media-media
komunikasi seperti internet, mesin fax dan jaringan telepon punya
andil besar dalam proses produksi album dari band-band ini.
Perluasan jaringan yang mempertautkan perkembangan di bidang musik
dan fashion dengan perkembangan media dan teknologi informasi ini
setidaknya melahirkan sebuah kombinasi perkembangan yang baru, baik
dari segi wawasan maupun gaya. Hal ini menunjukan bahwa bagaimanapun
perkembangan yang ada di kota Bandung tidak dapat dipisahkan begitu
saja dengan setiap gejala perkembangan di tingkat global. Setelah
berdiri selama kurang lebih 194 tahun yang lalu, sejak Jendral
Maarschalk H.W. Daendles memerintahkan anak buahnya untuk membangun
Kota Bandung pada tahun 1809, kota ini terus menjadi saksi bagi
setiap perkembangan masyarakatnya. Seiring dengan waktu, sampai saat
ini scene anak muda di Kota Bandung masih terus tumbuh untuk
melengkapi pola perkembangan dengan wajah dan versinya yang baru.
Jangan kaget kalau tiba-tiba anda bertemu dengan sekelompok anak muda
dengan gaya yang identik dengan gaya anak muda di belahan dunia yang
lain. Kota ini memang sedari dulu sudah menjadi bagian dari kota-kota
lain di seluruh dunia. Salut! Selamat datang di Kota Bandung!
Kyai Gede Utama, 16 Januari 2003
Gustaff H. Iskandar
mhh.. setelah dibaca baca... that is bandung banget.. anjizzzzz..
2003/09/18
hey.. gue udah tau blogger apaan horray !
Sekarang udah ngerti sebagian tentang apa itu blogger, dan apa yang harus di isi.. disitu katanya kita bisa isi macem2 terserah kita karena it belongs to me so fill it with whatever. aku coba mo masukin satu buah karya yang paling menyesatkan namanya puisi.. neh.. teneneneng jrengssssssss....
GELAP DAN DINGIN
terduduk kaku terdiam bisu
satu dua tiga jam lewat
seribu sejuta nyawa hilang
memandang kosong kebutaan
hati busuk tetaplah kelam
dosa dosa tertumpuk
neraka beku menunggu
rendahkan diri memasukinya
siapkan kebencian
tumpahkan amarah
hancurkan kedamaian
bunuh rasa takutmu
hirup wangi darah itu
otak yang dulu kosong
sekarang terisi iblis
terpendam dan bersemayam
hitam dan dingin
tetaplah seperti itu
jangan pecahkan
pasakkan semuanya
dan biarkan selamanya
tertancap dan jangan ganggu
by dapit
judulnya gelap dan dingin bukan karena ada lagi kemping tapi baca aja lah sedikit scary dan berbau bau setan.. hiy takut..
GELAP DAN DINGIN
terduduk kaku terdiam bisu
satu dua tiga jam lewat
seribu sejuta nyawa hilang
memandang kosong kebutaan
hati busuk tetaplah kelam
dosa dosa tertumpuk
neraka beku menunggu
rendahkan diri memasukinya
siapkan kebencian
tumpahkan amarah
hancurkan kedamaian
bunuh rasa takutmu
hirup wangi darah itu
otak yang dulu kosong
sekarang terisi iblis
terpendam dan bersemayam
hitam dan dingin
tetaplah seperti itu
jangan pecahkan
pasakkan semuanya
dan biarkan selamanya
tertancap dan jangan ganggu
by dapit
judulnya gelap dan dingin bukan karena ada lagi kemping tapi baca aja lah sedikit scary dan berbau bau setan.. hiy takut..
2003/09/16
New BLOGS BOWWW !
Wowowowo new bloggs !! ??? #&*#*$# apaan nih blogs hahaha.. ciye dapit bunya blogger euy garaya wae !.. Ia dong punya blogger biar kayak anak internet, masa orang punya aku ga punya *iri* :p . Eh ada yang tau blogger gak apa artinya ? eh iya Hari ini kuliah memusingkan ! Kerja melelahkan ! Hidup membosankan ! Aneh yah ! bunuh diri menyesatkan apa dong yang harus aku lakukan ??? ngisi blog ga ada ide jadi kayaknya hrs tidur kali, iya butuh tidur neh! sekarang saatnya tidur !!!
Langganan:
Postingan (Atom)